kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ENRG mulai produksi lapangan gas Sirasun dan Batur


Kamis, 14 Maret 2019 / 16:38 WIB
ENRG mulai produksi lapangan gas Sirasun dan Batur


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Dua lapangan gas baru milik PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) sudah dapat beroperasi sejak 10 Maret 2019 silam. Kedua lapangan tersebut yakni, lapangan gas Sirasun dan lapangan gas Batur, lapangan tersebut berada di area tambang milik ENRG yaitu Blok Kangean, Jawa Timur. Nantinya, diharapkan bisa memproduksi 200 juta gas kaki kubik per harinya.

Dalam siaran pers yang diterima Kontan, Syailendra Bakrie, Direktur dan CEO ENRG menyampaikan dua lapangan gas ini merupakan bagian dari lapangan gas lepas pantai Terang, Sirasun, dan Batur (TSB) dalam blok Kangean.

Ia menjelaskan TSB berlokasi di sekitar 90 km dari bagian utara Pulau Bali dengan kedalaman laut 90 meter hingga 230 meter. Pengerjaan pengembangan atas lapangan gas Sirasun dan Batur ini sudah mulai pada 2014 silam dan rampung pada kuartal pertama tahun ini.

Salah satu tujuan pengembangan ini dilakukan guna melanjutkan produksi awal oleh lapangan gas Terang yang dimulai pada pertengahan tahun 2012. ENRG melalui anak usaha yakni Kangean Energy Indonesia Ltd, dan EMP Exploration (Kangean) Limited, mereka aktif dalam pengembangkan blok gas di Jawa Timur sejak 2017.

Lapangan gas lepas pantai Terang di Kangean sudah memproduksi dan menjual gas kepada beberapa badan usaha milik negara yang bergerak di industry pupuk dan tenaga listrik, serta industry lainnya yang berlokasi Jawa Timur sejak 2012.

“Sepanjang tahun 2018, blok Kangean telah memberikan kontribusi sekitar 70% dari total produksi gas harian perusahaan. Sudah sangat jelas, bahwa blok Kangean akan terus memainkan peran penting dalam portfolio aset kami,” ujarnya, Kamis (14/3).

Sementara itu, Direktur dan CFO ENRG, Edoardus Windoe menyampaikan sekitar 95% dari cadangan yang dioperasikan merupakan gas. Oleh karena itu, mereka akan terus berusaha untuk memproduksi cadangan itu secara komersial untuk ke depannya.

Sebagai informasi, ENRG ini merupakan perusahaan yang bergerak di industri hulu migas. Kini total cadangan mereka sebesar 10,46 juta barel minyak dan 1,1 triliun kaki kubik gas dari 6 blok migasnya di Sumatera dan Jawa.

Berdasarkan kontrak kerja sama dengan pemerintah, mereka juga telah memproduksikan sekitar 1.780 barel minyak per hari dan 132 juta kaki kubik gas per hari sepanjang tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×