kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Empat bandara baru ditargetkan rampung 2019, di mana saja itu?


Jumat, 01 Februari 2019 / 11:30 WIB
Empat bandara baru ditargetkan rampung 2019, di mana saja itu?


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menargetkan penyelesaian 15 bandar udara baru. Sepuluh bandar udara baru sudah rampung dan beroperasi pada 2018 lalu.

Tahun ini, empat bandar udara dijadwalkan Ditjen Perhubungan Udara sudah selesai dan dapat beroperasi. Ke empat bandar udara tersebut adalah Siau, Tambelan, Muara Teweh, dan Pantar. Satu bandar udara yaitu Buntukunik ditargetkan pada 2020 esok.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana Banguningsih Pramesti menuturkan sepuluh bandara baru yang rampung pada 2018 lalu adalah Letung - Anambas, Namniwel, Miangas, Morowali, Merur, Maratua, Koroway batu, Kertajati, Samarinda Baru, Tebelian.

"Sepuluh bandar udara baru sudah beroperasi dan melayani penerbangan, 2019 ini akan ada empat bandar udara baru, tapi Buntukunik tahun 2020," papar Polana saat Jumpa Pers Capaian Renstra 2014-2019 Ditjen Perhubungan Udara di Gedung Karsa Jakarta pada Jumat (1/2).

Meski banyak bandara baru sudah beroperasi, pertumbuhan penumpang rata-rata dari 2014 hingga 2018 sebesar 9,2%. Pertumbuhan penumpang di 2018 sendiri mengalami penurunan 10% dari tahun 2017. Pada 2018 jumlah penumpang sekitar 126 juta penumpang hingga November 2018.

"Penurunan karena perubahan moda transportasi menurut asumsi sementara kami terutama di Jawa dengan adanya moda transportasi darat yang memadai," tutur Polana.

Tahun ini Ditjen Perhubungan Udara menargetkan penumpang sebanyak 162 juta penumpang. Berbeda dengan penumpang yang mengalami penurunan, kargo justru mengalami kenaikan 11,20%.

Tahun 2018 kargo mencapai 1,120 juta ton dibanding tahun 2017 sebesar 1,115 juta ton.  Namun kenaikan kargo pada tahun 2018 sebenarnya belum memenuhi target yang dicanangkan sebelumnya yaitu 1,240 juta ton.

"Rata-rata pertumbuhan 2014 hingga 2018 6,5%, dibandingkan 2017 kargo meningkat 11,20 % di mana 2017 1,115 juta ton, jadi 2018 1,120 juta ton. Targetnya 2019 kargo adalah 1,290 juta ton," sambung Polana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×