kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Enam perusahaan batubara tertarik ikut proyek PLTU


Selasa, 10 Maret 2015 / 21:25 WIB
Enam perusahaan batubara tertarik ikut proyek PLTU
ILUSTRASI. Alat berat PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) bermerek Hitachi di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta (4/11). KONTAN/Daniel Prabowo/04/11/2008


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Sejumlah perusahaan tambang pemegang perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B) menyatakan siap menyuplai kebutuhan batubara untuk pembangkit listrik. Selain itu, beberapa di antaranya tertarik untuk berkontribusi membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang.

Sujatmiko, Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, beberapa perusahaan yang tertarik membangun pembangkit sendiri di antaranya, PT Insani Bara Perkasa, PT Berau Coal, dan PT Delma Mining, serta PT Indominco Mandiri.

"Yang sekarang sudah mulai membangun pembangkit sendiri di antaranya PT Pesona Khatulistiwa Nusantara PT Adaro Indonesia," kata dia usai menggelar pertemuan dengan PKP2B dan PT PLN di Jakarta, Selasa (10/3) petang.

Menurut dia, terdapat tiga skema yang dapat dilakukan perusahaan tambang untuk membangun pembangkit. Pertama, membentuk konsorsium dengan perusahaan tambang sekitar untuk menggarap proyek bersama.

Kedua, menjalin kerjasama dengan PT PLN. Ketiga, "Membangun sendiri pembangkit untuk kebutuhan tambang, dan sisa listrik bisa dijual ke PLN," kata Sujatmiko.

Bob Kamandanu, Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) mengatakan, pihaknya tentu siap menyuplai batubara untuk kebutuhan pembangkit PLN. Di mana, pada 2019 mendatang kebutuhannya akan mencapai 240 juta ton. Tapi, "Kami ingin kejelasan ke PLN, bagaimana spesifikasi batubara untuk kebutuhan 25.000 megawatt," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×