kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

ENI temukan cadangan migas di Wilayah Kerja West Ganal


Senin, 07 Juni 2021 / 15:46 WIB
ENI temukan cadangan migas di Wilayah Kerja West Ganal
ILUSTRASI. Lapangan migas Wilayah Kerja West Ganal


Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. ENI West Ganal Ltd berhasil menemukan cadangan migas pasca pemboran sumur appraisal Maha-2 di Wilayah Kerja West Ganal, di lepas pantai Kalimantan. Dalam pemboran tersebut berhasil ditemukan 43 meter lapisan pasir bersih gas dengan karakteristik reservoir yang sangat baik di tingkat Zaman Pliosen.

“Sumur dibor hingga kedalaman 2.970 meter dengan kedalaman di bawah air 1.115 meter dan telah menemukan 43 meter lapisan pasir bersih gas dengan karakteristik reservoir yang sangat baik di tingkat Zaman Pliosen. Uji produksi yang terbatas oleh fasilitas permukaan mencatat gas deliverability yang sangat baik dari reservoir yang mengalir pada clean up flow  33.9 MMScfd Choke Position : 96/64 inchi,” kata Deputi Operasi yang juga menjabat Plt Deputi Perencanaan SKK Migas, Julius Wiratno di Jakarta, Senin, (7/6).

Julius mengungkapkan pengujian dan coring reservoir yang dilakukan, berhasil menghimpun data penting yang dibutuhkan untuk mendukung studi pada persiapan rencana pengembangan Lapangan Maha, di mana dua sumur appraisal lainnya direncanakan akan dibor.

“Oleh karena itu kami mendorong Eni untuk segera melakukan langkah lanjutan sampai tahapan plan of development (PoD) agar dapat lapangan itu segera diproduksikan dan menambah neraca gas nasional,” tambah Julius.

Baca Juga: Investor ramai-ramai hengkang, lampu kuning industri hulu migas

Harapan percepatan produksi, dinilai Julius sangat mungkin dilakukan mengingat Sumur appraisal Maha-2 terletak 16 Km di sebelah Tenggara Floating Production Unit (FPU) Jangkrik yang dioperasikan oleh Eni.

Julius menjelaskan kedekatan Lapangan Maha dengan infrastruktur yang ada akan memungkinkan untuk memaksimalkan sinergi dan mengurangi waktu serta biaya pengembangan bawah laut di masa depan. Nantinya fasilitas yang ada bisa dilakukan tie-in dengan FPU Jangkrik.

Penemuan cadangan di Lapangan Maha menurut Julius menunjukkan investasi hulu migas Indonesia masih cukup menjanjikan sekaligus menunjukkan kepercayaan Eni sebagai salah satu international oil company (IOC) terhadap prospek industri hulu migas di Indonesia.

Sekedar informasi, Eni adalah operator Blok West Ganal melalui afiliasinya, Eni West Ganal Limited, yang memegang 40% Participating Interest, sementara Neptune West Ganal B.V. dan P.T. Pertamina Hulu West Ganal masing-masing memegang 30%.

Eni telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2001 dan saat ini memiliki portofolio aset yang besar di tahap eksplorasi, pengembangan, dan produksi.

Keberhasilan kampanye eksplorasi yang dilakukan Eni di perairan dalam Kalimantan Timur telah melahirkan proyek-proyek produksi Jangkrik dan yang terbaru ialah Merakes dengan startup produksi yang telah diumumkan tanggal 26 April 2021.

Selanjutnya: Sektor hulu migas menanti pemberian insentif fiskal guna dorong lifting migas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×