Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) membukukan penjualan Rp 5,57 triliun di kuartal I 2020 atau tumbuh 9,1% year on year (yoy). Laba EPMT pun naik 33,1% menjadi Rp 178,85 miliar.
Melansir laporan keuangannya di kuartal I 2020, divisi barang konsumsi, merupakan divisi dengan kontribusi terbesar terhadap total penjualan neto, yaitu sebesar 42,55%. Pada kuartal pertama 2020, divisi ini membukukan penjualan sebesar Rp 2,37 triliun atau bertumbuh sebesar 8,51% yoy.
Divisi obat dengan resep dokter, memberikan kontribusi kedua terbesar ke penjualan dan tumbuh 7,85% menjadi Rp 1,58 triliun di kuartal I 2020. Kemudian segmen obat bebas menyumbang Rp 841,05 miliar ke penjualan, lalu divisi bahan baku Rp 483,66 miliar, peralatan kesehatan Rp 279,54 miliar, obat hewan dan ternak senilai Rp 11,53 miliar dan terakhir jasa pelayanan kesehatan Rp 1,55 miliar.
Baca Juga: Enseval Putera Megatrading (EPMT) targetkan pertumbuhan kinerja 6%-8% di tahun ini
Di sisi lain, beban pokok penjualan EPMT pada kuartal I 2020 tercatat sebesar Rp 4,9 triliun atau tumbuh 8,8%. Dengan demikian, laba bruto Enseval mencapai Rp 644,64 miliar, tumbuh 11,8% dibanding periode sama di tahun lalu yang sebesar Rp 576,58 miliar.
Sementara itu, beban usaha Enseval tercatat sebesar Rp 432,77 miliar, terdiri dari beban penjualan senilai Rp 371,64 miliar dan beban umum dan administrasi sebesar Rp 61,14 miliar, atau meningkat 3,4% jika dibandingkan dengan triwulan pertama pada tahun 2019.
Alhasil laba usaha EPMT tercatat Rp 211,86 miliar, meningkat sebesar 34,2%. Setelah dikurangi beban pajak, laba periode berjalan EPMT tumbuh hingga 33,1% menjadi Rp 178,85 miliar di kuartal I 2020 dari Rp 132,1 miliar di kuartal I 2019.
Total aset Enseval bertambah dari Rp 8,70 triliun menjadi Rp 9,61 triliun atau meningkat 10,4%. Adapun total liabilitas juga tumbuh 30,1% dari Rp 2,58 triliun per 31 Desember 2019 menjadi Rp 3,35 triliun di triwulan pertama tahun 2020.
Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) berpeluang bagi dividen 45%-55% dari laba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News