kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.344   -87,00   -0,53%
  • IDX 7.174   31,13   0,44%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 816   3,34   0,41%
  • ISSI 225   1,43   0,64%
  • IDX30 426   2,51   0,59%
  • IDXHIDIV20 506   2,94   0,58%
  • IDX80 118   0,54   0,46%
  • IDXV30 120   0,81   0,68%
  • IDXQ30 140   0,62   0,44%

EPC 1, 2, dan 5 Blok Cepu sudah mulai bekerja


Rabu, 23 Mei 2012 / 18:57 WIB
EPC 1, 2, dan 5 Blok Cepu sudah mulai bekerja
ILUSTRASI. Fasilitas pengolahan emas Archi Indonesia.


Reporter: Azis Husaini | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Mobil cepu limited (MCL) optimistis produksi di proyek Banyu Urip, Blok Cepu akan mulai Agustus 2014. Keyakinan itu tercetus lantaran saat ini perusahaan pemenang tender Engineering, Procurement and Construction (EPC) 1, EPC 2 dan EPC 5 sudah mulai bekerja.

Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil, Erwin Maryoto mengungkapkan, optimisme itu karena EPC 1 yang mengerjakan fasilitas produksi sudah mulai bekerja. Selain itu, untuk EPC 2 yang mengerjakan pipa darat sepanjang 72 kilometer juga sudah survei ke lapangan untuk melihat ketinggian tanah.

Kemudian, untuk EPC 5 yang akan mengerjakan fasilitas pendukung seperti membangun tempat tinggal karyawan dan kantor juga sudah mulai dibangun. "Jadi harapan kami, Agustus 2014 produksi sudah bisa jalan. Targetnya 165.000 barel per hari (bph). Tapi kalau produksi bisa dipercepat kenapa tidak," katanya kepada KONTAN, Rabu (23/5).

Erwin yakin, proses produksi akan berjalan lancar dan target untuk bisa memproduksi pada tahun 2014 akan bisa terlaksana. "Kami nyatakan kami sanggup mengembangkan blok Cepu sebab kami didukung peralatan modern," katanya. Namun, Erwin mengakui, persoalan mendasar di blok Cepu adalah soal masalah sosial yang bisa saja mengganggu proses produksi.

Untuk itu, pihaknya terus melakukan komunikasi intensif dengan Pemda setempat dan juga masyarakat sekitar. "Kalau soal blokir jalan waktu itu sudah selesai," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×