kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.921   9,00   0,06%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Erick Thohir Angkat Suara Pembengkakan Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung


Kamis, 20 Oktober 2022 / 00:06 WIB
Erick Thohir Angkat Suara Pembengkakan Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
ILUSTRASI. Teknisi memeriksa kereta cepat inspeksi yang dihadirkan di lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung,


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ikut angkat suara terkait pembengkakan biaya alias cost overrun proyek Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang mencapai Rp 16,7 triliun. Dia menilai proyek kereta cepat terhitung masih lebih murah dibangun saat ini, dibandingkan harus ditunda-tunda.

"Cost overrun itu kalau dihitung total masih lebih murah dibangun hari ini. Karena harga baja naiknya luar biasa, dan juga yang lain-lainnya juga naik," kata Erick di kantornya, Rabu (19/10/2022).

"Jadi, pembangunan kereta cepat sudah berjalan, dimaksimalkan, toh bagaimana kita bisa menghemat BBM, yang Jakarta Bandung itu berjam-jam sekarang hanya 36 menit," ujarnya.

Meski demikian, Erick tidak merinci nominal atau pinjaman untuk menutupi nilai pembengkakan biaya proyek PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) .

Dia mengatakan, pemerintah dari China dan Indonesia akan bersama-sama memenuhi cost structure tersebut.

Baca Juga: Pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung Digeber Jelang KTT G20

Sebagai informasi, 25 persen dari total cost overrun yang terjadi pada proyek KCJB berasal dari konsorsium Indonesia yakni PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium China Railway International Co. Ltd.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan, PSBI akan menambal pembengkakan biaya sebesar Rp 4 triliun. Sementara itu, China Railway International sebesar Rp 3 triliun dan sisanya sebesar 75 persen bersumber dari utang.

"Sebesar Rp 4 triliun didapat dari konsorsium BUMN Indonesia, dan Rp 3 triliun dari BUMN China. Sisanya loan dari KCJB menunggu, review dari BPKP," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Bengkak, Erick Thohir: Masih Lebih Murah Dibangun Hari Ini"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×