Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, kegiatan operasi tambang PT Freeport Indonesia sejak awal pekan ini terhenti setelah adanya aksi unjuk rasa sekitar 300 karyawan.
Bambang Susigit, Direktur Teknik Mineral dan Batubara Kementerian ESDM mengatakan, aksi unjuk rasa yang berlangsung berupa penutupan akses jalan mengganggu lalu lintas karyawan untuk menuju lokasi tambang.
"Hal tersebut mengakibatkan terhentinya kegiatan operasional tambang karena akses karyawan ke lokasi tambang tertutup," kata Bambang, Selasa (17/3).
Menurut Bambang, saat ini manajemen Freeport tengah berupaya menggelar negosiasi untuk membicarakan tuntutan karyawan sekaligus meminta pembukaan kembali blokade tersebut.
Namun, ia belum bisa merinci potensi kerugian yang diderita Freeport akibata aksi unjuk rasa tersebut. "Laporan lengkap belum disampaikan perusahaan," kata Bambang.
Juru Bicara Freeport Indonesia, Daisy Primayanti belum berkomentar terkait aksi unjuk rasa tersebut. Ia belum menjawab pesan singkat yang disampaikan KONTAN terkait perkembangan negosiasi manajemen Freeport dengan karyawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News