kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ESDM & Pertamina meresmikan BBM Satu Harga di Desa Baun Bango, Kalteng


Senin, 12 November 2018 / 21:44 WIB
ESDM & Pertamina meresmikan BBM Satu Harga di Desa Baun Bango, Kalteng
ILUSTRASI. BBM SATU HARGA


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Baru pertama kali terjadi. Staf Khusus Menteri ESDM melakukan peresmian BBM Satu Harga yang merupakan program Presiden Joko Widodo. Ini terjadi di Kalimantan Tengah khususnya di Desa Baun Bango, Kecamatan Kamipang, Kabupaten Katingan. Asal tahu saja harga BBM di sana sebelumnya Rp 10.000 seliter.

Dalam rilis di situs Kementerian ESDM, Senin (12/11) menyebutkan peresmian SPBU Kamipang dilakukan oleh Staf Khusus Menteri ESDM Hadi M Djuraid bersama Marketing Branch Manager Kalbarteng PT Pertamina (Persero) Teuku Johan Miftah Bupati Katingan Sakariyas, dengan disaksikan jajaran TNI dan Polri, serta tokoh masyarakat Kabupaten Katingan dan warga sekitar.

"Melalui program BBM Satu Harga, Pemerintah bersama Pertamina berkomitmen khususnya agar daerah-daerah 3T (terluar, terdepan dan tertinggal) tidak semakin tertinggal, dapat menikmati BBM dengan harga yang sama dengan di kota," ujar Staf Khusus Menteri ESDM, Hadi M Djuraid dalam sambutannya, Senin (12/11).

Ia mengungkapkan hingga tahun 2019 ini akan ada 160 titik BBM Satu Harga. "Hadirnya BBM Satu Harga ini juga akan turut mendorong target dan program Pemerintah Daerah, menyerap tenaga kerja, meningkatkan ekonomi masyarakat. Multiplier effect-nya sangat banyak," ungkap Hadi.

Hadi berpesan kepada Pemerintah daerah dan seluruh warga masyarakat untuk bersama-sama mengawal program ini. "Mari kita jaga, pelihara, amankan bersama, sehingga tujuan tercapai dan tidak dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk mengambil keuntungan," tandas Hadi.

Sementara itu, Marketing Branch Manager Kalbarteng PT Pertamina (Persero) Teuku Johan Miftah menuturkan bahwaKompak ini merupakan titik ke-116 BBM Satu Hargadibangun Pertamina, menyusur daerah 3T. "BBM disuplai dari TBBM Sampit yang berjarak tempuh 160 km dari sini," ungkap Johan.

Menurut Johan, ada isu penting terkait kontinuitas stok BBM untuk menjamin terayaninya kebutuhan masyarakat. "Mohon bantuan Bupati dan masyarakat sekitar untuk turutmengawasi agar tidak diperjualbelikan kembali, sehingga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pertumbuhan ekonomi daerah," pungkas Johan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×