kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.874   6,00   0,04%
  • IDX 7.319   122,98   1,71%
  • KOMPAS100 1.124   19,62   1,78%
  • LQ45 895   17,74   2,02%
  • ISSI 223   2,22   1,01%
  • IDX30 459   9,84   2,19%
  • IDXHIDIV20 553   13,28   2,46%
  • IDX80 129   1,93   1,52%
  • IDXV30 137   2,48   1,84%
  • IDXQ30 153   3,46   2,32%

ESDM resmikan SPBU ke-26 untuk BBM Satu Harga


Minggu, 15 Oktober 2017 / 15:16 WIB
ESDM resmikan SPBU ke-26 untuk BBM Satu Harga


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan satu lagi SPBU untuk Program BBM Satu Harga pada Minggu (15/10). Kali ini, pemerintah meresmikan SPBU di Desa Tanah Hitam, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

SPBU Modular yang hadir di salah satu daerah terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia ini merupakan titik ke-26 dalam penyaluran BBM Satu Harga di Indonesia. Dengan adanya SPBU Modular ini, masyarakat di Kecamatan Paloh tidak harus lagi pergi ke Kota Kabupaten Sambas yang ditempuh sekitar dua jam perjalanan untuk membeli BBM.

"Sekarang kami tidak susah lagi mendapatkan BBM. Hadirnya SPBU kami harap juga dapat mendorong perekonomian khususnya infrastruktur (jalan) di Sambas," ujar Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili dalam siaran pers, Minggu (15/10).

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Harya Adityawarman mengatakan, BBM di SPBU ini akan disalurkan secara langsung kepada konsumen pengguna dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dengan begitu, masuknya BBM Satu Harga benar-benar bisa mendorong perkembangan perekonomian daerah.

Pasalnya, harga BBM jenis solar dan premium bisa dibeli masyarakat dengan harga yang lebih murah. "Bila sebelumnya warga membeli BBM secara eceran dengan harga Rp 7.500-9.000 per liter, sekarang warga dapat membeli BBM dengan harga yang sama dengan wilayah lain, Rp 6.450 per liter untuk premium dan Rp 5.150 per liter untuk solar," terang Harya.

Lanjutnya, peresmian SPBU Modular Paloh merupakan bagian dari Program BBM Satu Harga yang telah dicanangkan Presiden Jokowi. "Program ini bertujuan agar harga BBM yang sama dapat dinikmati oleh rakyat di seluruh Indonesia, khususnya di kawasan timur dan daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar)," ujar Harya.

Pada kesempatan tersebut, anggota Komisi VII DPR RI Katherine Angela Oendoen mengucapkan terima kasih kepada Kementerian ESDM, BPH Migas, dan Pertamina dalam mewujudkan BBM Satu Harga di Kalimantan Barat. "Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan BBM Satu Harga dengan sebaik-baiknya. Khusus untuk warga yang dekat dengan SPBU, tolong dipertimbangkan ulang bila ada yang ingin menjual lagi secara eceran," ujar Katherine.

Sementara itu, General Manager MOR VI PT Pertamina (Persero) Yanuar Budi Hartanto menegaskan, peresmian BBM Satu Harga di Paloh ini merupakan simbol komitmen wujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. "Salah satu tantangannya adalah sulitnya mencari investor untuk membangun SPBU di daerah remote. Dalam pembangunan disini, infrastruktur menjadi kendala utama, tercatat 3 kali mobil Pertamina amblas dan mobil tangki tidak bisa menyeberang sungai," ungkap Yanuar.

Peresmian SPBU Modular Paloh ditandai dengan pengguntingan pita oleh Komite BPH Migas M. Ibnu Fajar didampingi Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Harya Adityawarman, General Manager MOR VI PT Pertamina (Persero) Yanuar Budi Hartanto, Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili, anggota Komisi VII DPR RI Katherine Angela Oendoen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×