kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

ESDM: Stratifikasi Tarif Listrik Berdampak ke Ekosistem Kendaraan Listrik


Rabu, 31 Juli 2024 / 16:29 WIB
ESDM: Stratifikasi Tarif Listrik Berdampak ke Ekosistem Kendaraan Listrik
ILUSTRASI. Kebijakan stratifikasi tarif listrik memberikan dampak positif terhadap pengembangan ekosistem kendaraan listrik. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai bahwa kebijakan stratifikasi tarif listrik yang baru saja diterapkan akan memberikan dampak positif terhadap pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu, menyatakan bahwa stratifikasi tarif listrik ini bertujuan untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik serta menciptakan iklim bisnis yang lebih menarik.

Kebijakan ini diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh PT PLN (Persero).

"(Kami) meyakini bahwa tarif ini menguntungkan untuk kita semua baik untuk Pemerintah, PLN, dan pelanggan. Satu lagi yang perlu disasar dalam tarif ini adalah untuk pengembangan dan pertumbuhan ekosistem EV, termasuk SPKLU, dan SPBKLU," kata Jisman dalam Konferensi Pers, Rabu (31/7).

Baca Juga: Pelebaran Daya Listrik, Kementerian ESDM Tegaskan Tarif Tak Berubah

Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti, menyampaikan pandangan senada. Menurutnya, regulasi ini berpotensi mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di masa mendatang.

"Melalui aturan ini diatur mengenai tarif SPKLU dan SPBKLU untuk mempercepat ekosistem ini," ujar Edi dalam kesempatan yang sama.

Edi menambahkan bahwa PLN terus memberikan dukungan untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik, baik melalui pembangunan infrastruktur maupun diskon tarif tenaga listrik untuk pengisian daya di rumah (home charging).

Baca Juga: Tekanan Ekonomi Menggerus Jumlah Kelas Menengah

Sekretaris Jenderal Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML), Rian Ernest, menilai bahwa dengan adanya pelebaran tarif listrik untuk golongan curah, ada peluang signifikan untuk peningkatan infrastruktur SPBKLU dan SPKLU.

"Infrastruktur Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) untuk roda dua diproyeksikan mengalami peningkatan sekitar 50% dari rencana awal," jelas Rian.

Selain itu, Rian juga menyebutkan bahwa infrastruktur SPKLU diperkirakan akan mengalami peningkatan yang signifikan sebagai hasil dari kebijakan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×