kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.222   -90,00   -0,55%
  • IDX 7.894   102,04   1,31%
  • KOMPAS100 1.117   11,55   1,05%
  • LQ45 829   6,19   0,75%
  • ISSI 263   5,26   2,04%
  • IDX30 429   3,34   0,79%
  • IDXHIDIV20 493   4,90   1,00%
  • IDX80 124   0,93   0,76%
  • IDXV30 128   1,30   1,02%
  • IDXQ30 138   1,69   1,24%

ESDM Targetkan Pembangunan Fasilitas LNG Terapung di Tiongkok Rampung Kuartal I-2027


Rabu, 13 Agustus 2025 / 13:27 WIB
ESDM Targetkan Pembangunan Fasilitas LNG Terapung di Tiongkok Rampung Kuartal I-2027
ILUSTRASI. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pembangunan fasilitas Floating Liquefied Natural Gas (FLNG) atau LNG Terapung di galangan kapal Wison New Energies, Kota Nantong, China, rampung pada kuartal pertama 2027


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pembangunan fasilitas Floating  Liquefied Natural Gas (FLNG) atau LNG Terapung di galangan kapal Wison New Energies, Kota Nantong, China, rampung pada kuartal pertama 2027 dan akan mulai beroperasi di Fakfak pada kuartal II hingga III di 2027.

Fasilitas ini nantinya akan mengolah gas dari Lapangan Asap Kido Merah (AKM) di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, yang dioperasikan oleh Genting Oil Kasuri.

Menurut Bahlil, pembangunan FLNG ini ditargetkan rampung pada kuartal pertama 2027 dan mulai beroperasi di Fakfak pada kuartal kedua hingga ketiga di tahun yang sama.

“Fasilitas LNG Terapung ini diperkirakan selesai pada awal 2027 dan akan mulai berproduksi di Papua Barat beberapa bulan setelahnya,” kata Bahlil usai melakukan kunjungan kerja ke Tiongkok, dalam keterangan resmi, Rabu (13/8/2025).

Baca Juga: DSLNG Akan Pasok 5 Kargo LNG untuk Pasar Domestik Tahun Ini

Kapal FLNG yang tengah dikerjakan memiliki kapasitas produksi hingga 1,2 juta metrik ton LNG per tahun, dengan nilai investasi sekitar US$ 963 juta. Kehadiran fasilitas ini akan menjadi yang pertama di Indonesia sekaligus FLNG yang kesembilan di dunia.

Adapun, kunjungan ke galangan kapal ini merupakan tindak lanjut dari inspeksi Bahlil ke lapangan AKM pada Juni 2025 lalu. Saat itu, Bahlil menegaskan pentingnya memvalidasi progres pembangunan fasilitas yang disebut sebagai FLNG terbesar di Indonesia tersebut.

“Ini akan menjadi floating LNG terbesar di Indonesia, dan menurut laporan, yang kesembilan di dunia. Tapi kami tetap akan memvalidasi progresnya. Tim akan saya kirim ke pabrik di Tiongkok untuk memastikan pengerjaannya,” kata Bahlil di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, 11 Juni lalu.

Baca Juga: Optimalkan Produksi Lokal, Bahlil: RI Belum Buka Keran Impor LNG

Pembangunan FLNG ini berawal dari kesepakatan yang ditandatangani pada Juni 2024 antara Genting Group melalui anak usahanya, PT Layar Nusantara Gas, dan Wison New Energies.

Nantinya, FLNG akan menerima pasokan gas dari proyek AKM yang diproyeksikan memproduksi 330 juta standar kaki kubik per hari (Million Standard Cubic Feet per Day/MMSCFD) mulai 2027.

Sebagai informasi tambahan, Wison Nantong Yard merupakan fasilitas galangan kapal yang beroperasi sejak 2006 di Kawasan Industri Teknologi Tinggi Nantong, Provinsi Jiangsu, sekitar 135 km dari kantor pusat Wison di Shanghai.

Fasilitas ini khusus membangun struktur terapung seperti hull Floating LNG dan tangki SPB (Self-supporting Prismatic Type B), serta menyediakan layanan EPCIC (Engineering, Procurement, Construction, Installation, Commissioning). 

Dengan kapasitas produksi hingga lima unit per tahun, Nantong Yard mampu merakit FLNG, kapal pengangkut LNG, FSRP (Floating Storage Regasification Power barge), sekaligus mengekspor modul dan tangki besar secara massal. 

Selanjutnya: Laba Bersih Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) Menyusut 69,51% pada Semester I-2025

Menarik Dibaca: 2 Resep Bolu Tanpa Pengembang yang Lembut dan Super Simpel, 100% Berhasil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×