Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membangun beberapa kilang mini liquifed natural gas (LNG) berlokasi di Jawa Barat. Saat ini, izin proyek tersebut dalam tahap pembebasan lahan dan direncanakan bisa beroperasi pada dua tahun ke depan.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, I Gusti Ngurah Wiratmadja mengatakan, pengadaan lahan akan diselesaikan akhir tahun ini, sehingga di tahun depan konstruksi sudah mulai berjalan.
"Selain lahan, tahun ini juga tahap penyelesaian pra kualifikasi desain rinci atau front end engineering (FEED) agar tahun depan bisa mulai konstruksi. Cara ini diharapkan bisa mempercepat pemenuhan kebutuhan gas," katanya, saat ditemui pekan lalu.
Pembangunan proyek kilang mini LNG itu akan ada dibeberapa titik di wilayah Jawa Barat. Namun sayangnya, Wiratmadja enggan menyebut berapa titik dan dimana lokasi tepatnya itu. "Yang jelas, berdekatan dengan sumber gas, seperti di Cilamaya dan beberapa daerah di Jawa Barat lainnya," terangnya.
Dia menerangkan, kilang Mini LNG tersebut dipastikan mampu menampung sekitar 5 milion metric standar cubic per day (MMSCFD) hingga 10 mmscfd. "Karena ini mini, biasanya di bawah 10 mmscfd," jelasnya. Pemerintah belum bisa menyebutkan berapa investasi yang dikeluarkan. Wiratmadja menjanjikan, ketika pembebasan lahan sudah selesai maka nilainya investasi akan segera dibeberkan.
Dia mencatat, yang akan menjadi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam membangun kilang LNG Mini ini salah satunya yaitu PT Petamina EP. "Ada lagi, tapi kita lihat nanti," tandasnya.
Tak hanya Pertamina EP yang akan membangun kilang mini LNG, anak usaha Pertamina lainnya yakini PT Pertamina Gas (Pertagas) juga berencana membangun proyek serupa dengan kapasitas 25 mmscfd memanfaatkan gas dari Blok Nunukan, Kalimantan Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News