Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA) makin memfokuskan perhatiannya pada pabrik amoniak yang tengah dibangun. Pabrik ini akan mendongkrak bisnis ESSA di tengah lesunya harga jual liquefied petroleum gas (LPG), yang selama ini menjadi bisnis intinya.
Pabrik amoniak milik anak usahanya PT Panca Amara Utama (PAU) di Luwuk, Sulawesi Tengah ini membutuhkan total investasi sebesar US$ 830 juta.
Sampai kuartal III-2015, pabrik ini sudah menyerap dana US$ 70 juta. Menurut Vice President Corporate & Affairs Kanishk Laroya, belanja modal ESSA sudah terserap 100% dan mayoritas digunakan untuk pembangunan pabrik amoniak tersebut.
Nah, tahun ini, belanja modal ESSA masih akan diprioritaskan pada pabrik tersebut, yaitu sampai US$ 320 juta. Sedangkan untuk pabrik LPG, ESSA hanya menyediakan US$ 2 juta - US$ 3 juta.
Asal tahu, produksi LPG ESSA per Desember 2015 diperkirakan mencapai 80.000 ton. Angka ini melebihi target tahun 2015 yaitu 65.000 ton.
Harga LPG yang masih berada di bawah US$ 400 per ton ini juga sangat memengaruhi angka penjualan ESSA.
Hingga kuartal III-2015 saja ESSA membukukan penjualan US$ 30,4 juta atau turun 6,7% dari periode yang sama tahun lalu yaitu US$ 32,6 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News