kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.953.000   -3.000   -0,15%
  • USD/IDR 16.500   45,00   0,27%
  • IDX 6.828   -98,48   -1,42%
  • KOMPAS100 988   -16,47   -1,64%
  • LQ45 764   -13,30   -1,71%
  • ISSI 218   -2,39   -1,08%
  • IDX30 396   -7,05   -1,75%
  • IDXHIDIV20 467   -8,64   -1,82%
  • IDX80 111   -1,85   -1,64%
  • IDXV30 114   -1,16   -1,00%
  • IDXQ30 129   -2,13   -1,62%

Facebook cabut larangan berbagi untuk remaja


Kamis, 17 Oktober 2013 / 23:05 WIB
Facebook cabut larangan berbagi untuk remaja
ILUSTRASI. Promo CFC Beli 1 Gratis 1 (dok/CFC)


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Facebook akhirnya mengizinkan remaja untuk mempublikasi status terkini atau konten lain kepada publik yang lebih luas. Remaja cukup mengatur kolom Audiens untuk menentukan kepada siapa konten tersebut bisa dilihat.

Pengaturan Audiens bagi pengguna dengan rentang usia 13 sampai 17 tahun, awalnya berada pada pilihan "Friends" atau kelompok teman terbatas. Nah, kini ada pillihan agar konten tersebut dapat dilihat oleh "Public".

"Walaupun mungkin tidak banyak anak muda yang ingin posting secara terbuka kepada publik, perubahan ini akan memberi pilihan bagi mereka untuk berbagi secara lebih luas, seperti media sosial lainnya. Remaja ingin didengar," tulis Facebook dalam siaran pers yang diterima KompasTekno.

Facebook menegaskan bahwa setiap remaja yang ingin mempublikasi konten ke publik bakal mendapat peringatan bahwa publikasi ini bisa dilihat oleh semua orang, bukan hanya teman yang mereka kenal. Di sini juga masih ada pilihan untuk mengubah keputusan.

Selain itu, pengguna berusia 13 sampai 17 tahun juga bisa mengaktifkan pengaturan Followers (tersedia di fitur Privacy Setting) yang memungkinkan seseorang untuk mengikuti publikasi terbuka untuk publik pada halaman News Feed.

Sejak dahulu, Facebook memang selalu memberi pilihan untuk menentukan kepada siapa saja mereka ingin berbagi status ataupun konten. Facebook mengklaim, hal ini dilakukan untuk menghormati privasi pengguna.(Aditya Panji/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×