kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Faktor vaksin Covid-19, pengusaha hotel optimistis 2021 pariwisata mulai rebound


Kamis, 24 Desember 2020 / 10:24 WIB
Faktor vaksin Covid-19, pengusaha hotel optimistis 2021 pariwisata mulai rebound


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

"Jadi maksudnya itu, untuk hotel operasional yang bisa mendukung meningkatkan pendapatan dengan berbasis protokol kesehatan dan menaikan market demand ke Hotel Dafam," tandasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Red Planet Tbk NG. Suwito menilai tantangan untuk sektor pariwisata, khususnya perhotelan masih akan dihadapi hingga semester I-2021.

Menurutnya, masih ada sebagian masyarakat yang belum perlu melakukan perjalanan sehingga akan tetap mempengaruhi okupansi tingkat hotel.

Namun dengan adanya vaksin dan peningkatan tes PCR, ia menilai tentu akan memberikan angin yang lebih positif dan kepercayaan untuk berpergian. Karenanya, ia tetap meyakini tahun depan pariwisata akan mulai bangkit kembali.

"Menurut saya faktor penting yang dapat mengangkat perekonomian di tahun 2021 adalah spending dari masyarakat, bisnis dan pemerintahan. Likuiditas masyarkat itu menurut saya masih banyak terpendam di bank karena banyak yang masih di rumah dan mengurangi pengeluaran, dan itu berlaku juga perusahaan-perusahaan yang menunda pembelanjaan dan ekspansi," jabarnya.

Baca Juga: Sudin Parekraf Jaksel dorong penerapan CHSE untuk seluruh stakeholder pariwisata

Terkait vaksin sendiri, ia juga menilai akan ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, khususnya terkait distribusi ke kota-kota kecil.

Hanya saja, Suwito masih optimistis hal itu dapat diatasi dengan berbagai hal seperti melibatkan TNI yang memiliki aset yang bisa digunakan untuk membantu mengirim vaksin ke daerah yang tidak terjangkau dengan moda transportasi darat dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu, tahun depan emiten berkode saham PSKT di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini juga masih menahan untuk ekspansi. "Mungkin akan kami kaji ulang lagi di semester II-2021," sebutnya.

Di sisi lain, mempersiapkan diri pada tahun depan PSKT tetap berupaya menjaga pengeluaran dan menjalani strategi pemasaran, yaitu kerja sama dengan OTA, joint promo dengan perbankan, kartu kredit, dan memberikan fleksibilitas dalam booking melalui website ataupun melalui apps perusahaan.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×