kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fashion sumbang 30% pendapatan industri kreatif


Minggu, 02 November 2014 / 12:43 WIB
Fashion sumbang 30% pendapatan industri kreatif
ILUSTRASI. Cara menurunkan berat badan bagi usia 50 tahun ke atas adalah dengan diet jangka pendek.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, mengapresiasi menteri pendahulunya, yakni mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu.

Menurut Arief, selama menjabat sebagai Menparekraf, Mari telah menyumbangkan banyak kontribusi dalam memajukan industri mode Indonesia. 

Arief menjelaskan, sektor ekonomi kreatif menyumbangkan 7% pada produk domestik bruto (PDB) Indonesia atau mencapai Rp 650 triliun. Industri ini menyerap tenaga kerja sebanyak 12 juta orang yang bekerja pada 5 juta perusahaan. 

Adapun salah satu subsektor industri kreatif yang memberi kontribusi terbesar adalah bidang mode yang menyumbang 30% dari keseluruhan industri kreatif di Tanah Air, dengan kontribusi nilai tambah bruto mencapai Rp 181 triliun. Sementara itu, jumlah tenaga kerja yang diserap mencapai 3,38 juta orang di 1 juta unit usaha. 

"Hasil yang kita capai ini saya apresiasi khusus kepada pemimpin kreatif kita, Ibu Mari Elka Pangestu. Selama 2,5 tahun menjabat, beliau telah sukses mengukir prestasi," ujar Arief saat memberi sambutan pada pembukaan Jakarta Fashion Week 2015 di Senayan City, Sabtu (1/11). 

Lebih lanjut, Arief mengungkapkan, segala hal yang telah dilakukan Mari diharapkan dapat menjadi inspirasi semua pihak dan membuat masyarakat Indonesia bangga terhadap industri mode dalam negeri. Sebab, sudah waktunya industri mode lokal menjadi tuan rumah di negeri sendiri. 

Dengan mendorong pertumbuhan dan perkembangan bisnis dan industri fashion dalam negeri, Arief menyatakan, maka fashion Indonesia dapat bersaing di kancah regional dan global. Oleh karena itu, ia bertekad mendorong permodalan untuk industri fashion.

"Saya yakin dengan business follows the people akan bagus. Kita harus punya standar global. Saya berlatar belakang S3 di bidang venture capital. Saya akan dorong pertumbuhan venture capital, khususnya dalam industri fashion," ujar Arief. (Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×