Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara soal rencana pembangunan fasilitas kilang liquefied natural gas (LNG) di Aceh untuk menggantikan Kilang LNG Arun.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, fasilitas kilang LNG baru diperlukan mengingat Kilang LNG Arun sudah cukup tua.
Pembangunan kilang baru ini untuk memfasilitas produksi gas dari Area Andaman.
Baca Juga: Perusahaan Gas Negara (PGAS) Targetkan Revitalisasi Terminal LNG Rampung 2025
"Kelihatannya harus pasang baru, itu (LNG Arun) sudah tua (dibangun) sejak tahun 1970-an. Kita harus pasang LNG yang Gen-Z," kata Arifin di Kementerian ESDM, Senin (15/1).
Berdasarkan data Kementerian ESDM, total sumber daya di area Andaman diperkirakan sebesar 4.965 juta barel minyak ekuivalen (MMBOE). Saat ini terdapat dua konsorsium besar KKKS di sana, yakni Harbour Energy dan Mubadala Energy.
Baru-baru ini, Mubadala Energy mengumumkan penemuan potensi gas di South Andaman, sumur Layaran-1 mencapai 6 triliun kaki kubik (trillion cubic feet/TCF) gas-in-place.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji memaparkan pembangunan kilang baru di Aceh meruapakan satu opsi yang sudah dipikirkan pemerintah untuk menampung hasil gas dari Blok Andaman.
Baca Juga: Tampung Gas WK Andaman, Pemerintah Buka Opsi Bangun Kilang Baru di Aceh
“Karena kilang di Arun tidak semua peralatannya bisa dipakai. Revitalisasi Kilang Arun jadi dilakukan. Namun, seluruh peralatan di sana tidak langsung bisa dipakai, perbaiki langsung jadi, tidak. Kalau sudah tua gitu ya diganti,” ujarnya ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Kamis (11/1).
Dia bilang, jika rencana ini jadi dilakukan, siapa saja bisa membangun kilang baru di Aceh. Misalnya saja, Mubadala Energy sebagai operator di South Andaman maupun pihak lainnya.
Meski opsi ini sudah dipertimbangkan, hingga saat ini rencana membangun kilang memang belum konkret karena diperlukan pembuktian cadangan gas terlebih dahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News