Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah sepeda motor yang semakin banyak, apalagi keberadaan ojek online membuat Google meluncurkan fitur baru. Yakni rute khusus motor untuk membantu pengendara sepeda motor berlalu lintas di seluruh Indonesia.
Ini jadi kesekian kali Google menambah fitur di Google Maps. Semisal sejak 2016, Google telah bekerja sama dengan layanan transportasi online (seperti Go-Jek, Grab, dan Uber) sehingga pengguna dapat dengan mudah mencari ojek atau taksi saat membutuhkannya. Tahun lalu, Google Maps menambahkan informasi real-time untuk KRL komuter dan Google Maps telah mencantumkan info bus real-time untuk bus Transjakarta sejak 2016.
Nah, dengan ragam fitur tersebut, Google berharap jumlah pengguna Google Maps pada tahun ini bisa naik dua kali lipat dari tahun lalu. Sayang, manajemen Google tidak merinci angkanya. "Fitur khusus sepeda motor merupakan fitur yang paling banyak diminta masyarakat Indonesia. Semoga dapat sedikit mempermudah masyarakat untuk bepergian dengan sepeda motor di Indonesia," ucap Dane Glasgow, Vice President Product Manager Google dalam keterangan yang diterima KONTAN.CO.ID, Selasa (20/3).
Sebelumnya tidak ada mode navigasi khusus bagi pengendara sepeda motor. Padahal ada banyak sekali pengendara sepeda motor di Indonesia. Sebagian besar rumah tangga memiliki sepeda motor dan orang sering menggunakan ojek agar bisa bepergian dengan mudah. Bahkan, jumlah sepeda motor di jalanan Indonesia tujuh kali lebih banyak daripada mobil.
Rute khusus ini mencakup jalan pintas dan jalan sempit bagi sepeda motor tanpa melalui jalan tol.
"Kami juga berencana membuka dukungan API untuk siapa pun yang bergerak di bidang pengangkutan barang atau layanan, seperti perusahaan transportasi online dan ekspedisi," tambah Dane.
Setelah fitur tersebut, Google Maps juga akan mempertimbangkan sistem genap/ganjil dan mengarahkan mobil untuk menghindari jalan yang dilarang. Fitur ini pertama kali akan diluncurkan di Indonesia, dan rencananya akan disusul kota-kota lain di dunia yang memiliki kebijakan sejenis.
Fitur lain yang jadi pertimbangan adalah mengetahui jadwal “car-free day” di 30 kota di seluruh Indonesia, sehingga tidak akan mengarahkan pengguna kendaraan melalui rute yang ditutup bagi kendaraan bermotor. "Kami ingin meningkatkan mobilitas masyarakat Indonesia dan membantu semua pengendara, baik roda dua maupun roda empat, untuk terus bepergian dengan aman dan nyaman," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News