Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tantangan pasokan gandum ke Indonesia karena perang Rusia-Ukraina dan keputusan India melarang ekspor gandum, sejauh ini manajemen PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) menyatakan bahwa tidak ada kendala pasokan tepung.
Sebagai informasi, di sepanjang 2021 Indonesia mengimpor gandum dari berbagai negara di antaranya dari Ukraina dan India. Namun, India bukanlah pemasok terbesar gandum ke Indonesia, melainkan Australia.
Sekretaris Perusahaan FKS Food Sejahtera Michael Hadylaya berharap konflik yang terjadi saat ini bisa cepat mereda sehingga kondisi global bisa kembali stabil dan pulih seperti sedia kala. “Walaupun untuk soal pasokan, sampai dengan saat ini masih belum terdapat dampak signifikan terhadap pemenuhan stok tepung di FKS Food,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (17/5).
Baca Juga: Siapkan Belanja Modal Rp 100 Miliar, AISA Ingin Meraup Laba Bersih Tahun Ini
Michael mengungkapkan, saat ini pasokan tepung untuk kebutuhan produksi AISA dipenuhi dari dalam negeri dan sebagian dari luar negeri. Namun, kebanyakan masih dipasok dari lokal. Dia bilang, meskipun tidak ada kendala pasokan terigu, AISA merasakan ada kenaikan harga tepung. Jika dibandingkan akhir tahun 2021, harga tepung yang dibeli FKS Food Sejahtera mengalami kenaikan sekitar 15%-20%.
Untuk menghadapi tantangan ini, Michael mengatakan, AISA akan mengedepankan Value Added Proposition kepada para konsumen. “Sehingga produk-produk FKS Food tetap mendapatkan tempat di hati konsumen dan awareness konsumen terhadap produk-produk FKS Food tetap terjaga,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
