kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fluktuasi dollar AS, Erajaya Swasembada (ERAA) lakukan penyesuaian harga


Rabu, 31 Oktober 2018 / 16:54 WIB
Fluktuasi dollar AS, Erajaya Swasembada (ERAA) lakukan penyesuaian harga
ILUSTRASI. Penjualan Smartphone di Erafone


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) melakukan penyesuain harga terhadap produk-produk yang dijual. Manajemen menyampaikan bahwa peningkatan tersebut lebih dikarenakan peningkatan harga yang dilakukan oleh prinsipal.

Djatmiko Wardoyo, Marketing & Communications Director ERAA meyampaikan bahwa saat ini pengaruh nilai tukar memang berimbas terhadap harga jual. Namun penyesuaian yang dilakukan sejauh ini belum terlalu signifikan sehingga tak mengganggu demand yang ada.

“Jadi (harga) selalu gradual naik, kami lihat apakah kurs ini akan jadi equilibrum baru atau tidak. Fluktuasi dolar kan bukan tahun ini saja, jadi apakah ini hanya gejolak dan nanti turun lagi atau jadi equilibrum baru. Kalau jadi equilibrum baru ya kami akan pake (kurs) itu, nah biasanya lihat 3-6 bulan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (31/10).

Menurutnya terkait nilai tukar kurs, perusahaan perlu mempertimbangkkan pembelian sebelumnya, saat ini dan yang akan datang. Oleh karena itu acuan peningkatan harga juga dilakukan seperti itu, baik untuk produk yang diimpor langsung maupun yang dibeli dari prinsipal di Indonesia.

“Adjustment harga belum banyak kami lakutan, kami sih bagaimana beli produknya saja kan lebih banyak dari prinsipal yang sudah ada di Indonesia. Kalau basis pembelian kami yang dolar hanya beberapa brand saja,” lanjutnya.

Dirinya mengatakan sejauh ini perusahaan mengikuti kenaikan harga jual dari prinsipal, sedangkan ada dua brand yang langsung diimpor yang pembeliannya masih menggunakan dollar Amerika Serikat (AS). Sejauh ini, dirinya menyampaikan penyesuaian harga tidak terlalu signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×