kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.934   1,00   0,01%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ekspansi gerai jadi katalis pertumbuhan Erajaya Swasembada (ERAA)


Rabu, 31 Oktober 2018 / 16:06 WIB
Ekspansi gerai jadi katalis pertumbuhan Erajaya Swasembada (ERAA)
ILUSTRASI. Rencana IPO Erajaya Swasembada


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatatakan kinerja yang ciamik di kuartal III dengan pertumbuhan pendapatan Rp 25,33 triliun dan laba mencapai Rp 655,77 miliar. Salah satu katalis pertumbuhan kinerja tersebut dikarenakan kencangnya ekspansi perusahaan pada tahun ini.

Djatmiko Wardoyo, Marketing & Communications Director ERAA menyampaikan bahwa pertumbuhan didukun goleh pertumbuhan organik dan non organik. Salah satunya adalah ekspansi gerai yang masif dilakukan oleh perusahaan baik untuk gerai multibrand maupun yang lainnya.

“Kami ada pertumbuhan organik itu dari inudstri Erajaya dan anorganik itu ada tambahan seperti gerai Xiaomi dengan Mi Store. Yang jelas (pertumbuhan) organik itu terbantu kalau kami buka gerai banyak,” ujarnya di Jakarta, Rabu (31/10).

Asal tahu saja, perusahaan sampai dengan akhir tahun nanti menargetkan membuka 160 gerai baru, sampai dengan semester I dirinya menyampaikan sudah 100 gerai baru yang dibuka. Apalagi perusahaan saat ini mulai menjamah kota-kota baru, khususnya wilayah-wilayah kota kabupaten tingkat II dan III. “Realisasi kami punya keyakinan sekitar 160 gerai baru yang akan dibuka, sampai akhir tahun total gerai kami akan mencapai 960-an gerai,” lanjutnya.

Pendapatan ERAA sampai kuartal III lebih banyak didominasi oleh penjualan produk telepon seluler dan tablet yang mencapai Rp 21,06 triliun. Jumlah tersebut meningkat 57,32% dibandingkan sebelumnya yang hanya Rp 13,39 triliun.

“Dua tahun lalu kami coba memetakan pasar, yang paling besar itu device smartphone memang, pasar IoT itu tidak akan sebesar pasar smartphone karena itu produk untuk semua orang,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×