Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
SURABAYA. Berbeda dengan India, Honda di Indonesia belum berniat mengkspor Mobilio. Alasannya, berkonsentrasi memenuhi permintaan di dalam negeri yang masih sangat besar.
Itu ditegaskan Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy, dalam test drive Honda Mobilio RS di Malang-Surabaya, (14/8). Jonfis mengatakan, HPM sulit bila membagi fokus dengan ekspor, karena saat ini masih kerja ekstra guna memenuhi permintaan konsumen Indonesia.
"Tapi kami sudah mulai stabil dan berhasil mengurangi angka inden untuk Mobilio. Permintaan akan terus bertambah, jadi jangan serakah, kita memenuhi permintaan dalam negeri dulu," tutur Jonfis.
Filosofi
Lebih jauh, dirinya mengatakan bahwa filosofi Honda adalah memenuhi kebutuhan area dengan adanya permintaan. "Di mana ada permintaan di situ kita produksi. Filosofi itu diterapkan Honda di seluruh dunia," jelas pria berperawakan tinggi besar itu.
Itulah kenapa, Mobilio saat ini diproduksi masing-masing negara yang mempunya pasar di segmen itu. Misalnya India, Thailand, dan Indonesia sendiri.
Saat ini, HPM mengekspor Freed ke Thailand dan Malaysia. Itu pun kata Jonfis tidak banyak, tanpa menyebutkan angka pasti. Jika memang kebutuhan lokal sudah stabil dan terpenuhi, sementara pasar luar negeri membutuhkan, tidak menutup kemungkinan ekspor akan dilakukan HPM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News