kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Freeport dapat tambahan kuota produksi, ekspor konsentrat segera digenjot


Minggu, 01 September 2019 / 18:44 WIB
Freeport dapat tambahan kuota produksi, ekspor konsentrat segera digenjot
ILUSTRASI. Pertambangan bawah tanah Freeport Indonesia di Grasberg Papua


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Azis Husaini

Vice President Corporate Communication PTFI Riza Pratama masih enggan memberikan banyak jawaban atas hal ini. Sebab, Riza mengaku bahwa pihaknya belum mendapatkan pemberitahuan resmi dari Kementerian ESDM.

"Kami belum menerima surat persetujuan dari Kementerian ESDM. Jadi saya belum bisa memberikan detailnya," kata Riza ke Kontan.co.id, Minggu (1/9).

Baca Juga: MIND ID, nama baru Holding Tambang dengan Dirut Budi Gunadi Sadikin

Riza berharap, pihaknya bisa mendapatkan surat persetujuan tersebut pada pekan ini, lantaran PTFI ingin segera mengajukan tambahan kuota ekspor. "Semoga bisa segera dapat persetujuan revisi RKAB, sehingga tambahan kuota (ekspor) bisa diajukan," ungkapnya.

Adapun, PTFI percaya diri untuk meminta kuota ekspor tambahan lantaran masih memiliki persediaan atau stockpile pada tambang terbuka Grasberg. Selain itu, Riza mengatakan bahwa pihaknya memproyeksikan open pit Grasberg bisa ditambang hingga akhir tahun ini.

"Diperkirakan akhir tahun ini (open pit Grasberg masih bisa berproduksi)," imbuh Riza.

Sebagai informasi, pada tahun ini PTFI telah mengantongi kuota produksi sekitar 1,3 juta ton konsentrat tembaga. Dari jumlah tersebut, sekitar 1 juta ton akan dipasok ke dalam negeri, yakni PT Smelting Gresik.

Sedangkan izin ekspor telah diberikan pada 8 Maret 2019 dengan kuota ekspor sebesar 198.282 ton. Adapun, selama paruh pertama tahun 2019, PTFI sudah menggunakan kuota ekspor yang disetujui sekitar 180.000 metrik ton konsentrat untuk periode ekspor saat ini yang berakhir pada 8 Maret 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×