kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   6.000   0,40%
  • USD/IDR 15.850   25,00   0,16%
  • IDX 7.114   -85,89   -1,19%
  • KOMPAS100 1.086   -16,05   -1,46%
  • LQ45 857   -16,69   -1,91%
  • ISSI 217   -2,23   -1,02%
  • IDX30 439   -9,02   -2,02%
  • IDXHIDIV20 526   -12,72   -2,36%
  • IDX80 124   -1,94   -1,54%
  • IDXV30 127   -5,04   -3,83%
  • IDXQ30 145   -3,06   -2,06%

Freeport Indonesia turunkan target penjualan emas


Minggu, 22 Juli 2012 / 15:26 WIB
Freeport Indonesia turunkan target penjualan emas
ILUSTRASI. Lemon dan bahan-bahan alami yang lain dapat dimanfaatkan sebagai cara menghilangkan bruntusan.


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri


JAKARTA. PT Freeport Indonesia (FI) merevisi target penjualan tembaga dan emas tahun ini. Sebelumnya,April 2012 lalu, Freeport-McMoRan (FCX), induk perusahaan Freeport Indonesia berharap penjualan Freeport Indonesia mencapai 800 juta pound tembaga dan 1 juta ons emas tahun ini.

Dalam laporan kinerja kuartal II 2012 yang dirilis 19 Juli lalu, FCX merevisi target penjualan Freeport Indonesia menjadi 750 juta pound untuk tembaga serta sebanyak 960.000 ons untuk emas.

Revisi dilakukan, karena PT Freeport Indonesia menunda masuk ke lokasi pertambangan yang memiliki tingkat kandungan mineral yang tinggi, terutama pada pertambangan terbuka.

Selain itu, penurunan target dilakukan karena produksi pada pertambangan tertutup lebih lambat dari perkiraan. "FCX mengharapakan penjualan Indonesia naik tahun 2013, karena Freeport Indonesia mendapatkan akses ke biji yang mengandung mineral yang tinggi," jelas pernyataan resmi perusahaan tersebut.

Pada April-Juni 2012, operasional PT Freeport Indonesia mulai berjalan normal, setelah kuartal keempat 2011 sampai kuartal 1 2012, operasional perusahaan terganggu akibat mogok kerja karyawan.

Kondisi itu terlihat dalam rata-rata produksi ore atau biji pada kuartal II yang naik menjadi 179.500 metrik ton per hari. Sementara kuartal I 2012 yang hanya mencapai 114.800 metrik ton biji per hari.

Operasi pertambangan terbuka di Grasberg saat ini sudah mendekati level normal. Dan operasi pertambangan bawah tanah di Deep Ore Zone (DOZ) sedang digenjot lagi, setelah sempat terhenti menyusul penghentian pekerjaan tahun 2011 lalu.

Pada kuartal II 2012, tingkat produksi pertambangan bawah tanah sudah mencapai rata-rata 45.400 metrik ton biji per hari, dan diharapkan bisa mencapai 80.000 metrik ton per hari pada kuartal keempat 2012 nanti.

Penjualan tembaga Freepoort Indonesia kuartal II (April-Juni) 2012 mencapai 183 juta pound dan emas mencapai 247.000 ons. Pencapaian ini lebih rendah dari kinerja pada kuartal II 2011 lalu, dimana penjualan tembaga mencapai 265 juta pounds dan emas mencapai 330 juta ons.

Secara global, penjualan FCX mencapai 927 juta pounds tembaga dan 266.000 ons emas. Penjualan pada kuartal II 2012 ini lebih rendah dari kuartal kedua 2011 yang mencapai 1 miliar pounds tembaga dan 356 juta ons emas.

Tahun 2012 ini, FCX memperkirakan total penjualan tembaga diharapakan mencapai 4,6 miliar pounds dari seluruh wilayah operasinya dan 1,1 juta ons emas.

JAKARTA. PT Freeport Indonesia (FI) merevisi target penjualan tembaga dan emas tahun ini. Sebelumnya,April 2012 lalu, Freeport-McMoRan (FCX), induk perusahaan Freeport Indonesia berharap penjualan Freeport Indonesia mencapai 800 juta pound tembaga dan 1 juta ons emas tahun ini.

Dalam laporan kinerja kuartal II 2012 yang dirilis 19 Juli lalu, FCX merevisi target penjualan Freeport Indonesia menjadi 750 juta pound untuk tembaga serta sebanyak 960.000 ons untuk emas.

Revisi dilakukan, karena PT Freeport Indonesia menunda masuk ke lokasi pertambangan yang memiliki tingkat kandungan mineral yang tinggi pada pertambangan terbuka.

Selain itu, penurunan target dilakukan karena produksi pada pertambangan tertutup lebih lambat dari perkiraan. "FCX mengharapakan penjualan Indonesia naik tahun 2013, karena Freeport Indonesia mendapatkan akses ke biji yang mengandung mineral yang tinggi," jelas pernyataan resmi perusaah tersebut.

Pada April-Juni 2012, operasional PT Freeport Indonesia mulai berjalan normal, setelah kuartal keempat 2011 sampai kuartal 1 2012, operasional perusahaan terganggu akibat mogok kerja karyawan.

Kondisi itu terlihat dalam rata-rata produksi ore atau biji pada kuartal II yang naik menjadi 179.500 metrik ton per hari. Sementara kuartal I 2012 yang hanya mencapai 114.800 metrik ton biji per hari.

Operasi pertambangan terbuka di Grasberg saat ini sudah mendekati level normal. Dan operasi pertambangan bawah tanah di Deep Ore Zone (DOZ) saat ini sedang digenjot lagi setelah sempat terhenti menyusul penghentian pekerjaan tahun 2011 lalu.

Pada kuartal II 2012, tingkat produksi pertambangan bawah tanah rata-rata mencapai 45.400 metrik ton biji per hari dan diharapkan bisa mencapai 80.000 metrik ton per hari pada kuartal keempat 2012 nanti.

Penjualan tembaga Freepoort Indonesia kuartal II (April-Juni) 2012 mencapai 183 juta pound dan emas mencapai 247.000 ons. Pencapaian ini lebih rendah dari kinerja pada kuartal II 2011 lalu, dimana penjualan tembaga mencapai 265 juta pounds dan emas mencapai 330 juta ons.

Secara global, penjualan FCX mencapai 927 juta pounds tembaga dan 266.000 ons emas. Penjualan pada kuartal II 2012 ini lebih rendah dari kuartal kedua 2011 yang mencapai 1 miliar pounds tembaga dan 356 juta ons emas.

Tahun 2012 ini, FCX memperkirakan total penjualan tembaga diharapakan mencapai 4,6 miliar pounds dari seluruh wilayah operasinya dan 1,1 juta ons emas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×