Sumber: TribunNews.com | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. PT Freeport Indonesia (PTFI) menegaskan terus membangun pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter), meski sudah mengantongi izin ekspor. Pasalnya pihak Freeport sudah menggelontorkan sebagian uang jaminan pembangunan smelter.
"Masa kita mematikan uang sekian banyak dengan tidak ada progress," ujar Direktur Utama PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, di kantor Ditjen Minerba Kementerian ESDM, Rabu (29/7).
Menurut Maroef, pihaknya tidak akan berhenti dalam membangun smelter di Gresik. Karena dengan adanya pabrik tersebut, Freeport bisa leluasa melakukan ekspor tanpa perlu memperpanjang izin lagi. "Sekali maju maju terus. Maju terus pantang mundur," tegas Maroef.
Diketahui sebelumnya Freeport harus menggelontorkan uang jaminan sebesar US$ 280 juta dari total investasi pabrik smelter senilai US$ 2,3 miliar. Hingga Juli ini Freeport harus membayar US$ 170 juta. Dari angka tersebut, baru US$ 115 juta yang sudah dibayarkan perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News