kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Freeport menolak divestasi sahamnya


Jumat, 20 April 2012 / 09:26 WIB
Freeport menolak divestasi sahamnya
ILUSTRASI. Harga sepeda Pacific Invert Persija dibanderol Rp 3 jutaan, fans Macan Kemayoran mau?


Reporter: Asnil Bambani Amri, Foxbusiness | Editor: Asnil Amri

NEW YORK. Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc, indusk perusahaan PT Freeport Indonesia, menolak meolakukan divestasi saham, sesuai dengan keinginan pemerintah Indonesia.

Perusahaan tambang asal Uwak Sam ini menyatakan, perusahaannya tidak tunduk pada persyaratan divestasi sebesar 20% seperti yang diamanatkan aturan baru tentang pertambangan di Indonesia.

Freeport-McMoRan menyatakan, mereka sudah memiliki Kontrak Karya (KK) dalam menjalankan pertambangan Grasberg dan tambang emas di Indonesia..

Dalam Kontrak Karya tersebut sudah disepakati soal pembayaran royalti maupun tarif pajak kepada pemerintah Indonesia. Kontrak ini menurut Freeport-McMoRan sudah diteken sejak 1991.

"Kami dilindungi Kontrak Karya (KK), bukan hukum (UU) pertambangan yang baru," terang Richard Adkerson, Chief Executive Officer (CEO) Freeport-McMoRan.

Mengenai adanya persyaratan divestasi perusahaan tambang asing di Indonesia, Freeport menegaskan tidak ada tercantum dalam kesepakatan sebelumnya. "Tidak ada persyaratan bagi kami menjualnya (divestasi)," jelas Adkerson.

Ia menyatakan, nilai pembayaran pajak yang dikeluarkan Freeport, lebih besar dari ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.

Perlu diketahui, Pemerintah Indonesia saat ini ingin adanya renegosiasi Kontrak Karya dengan Freeport Indonesia. Renegosiasi kontrak terkait dengan rencana pemerintah menerapkan bea keluar (BK) untuk ekspor mineral termasuk tembaga dan emas.

"Kami merespons isu yang diangkat oleh pemerintah Indonesia, dan kami akan bekerja sama," jelas kata Adkerson.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×