kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.934.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.331   31,00   0,19%
  • IDX 7.525   -5,69   -0,08%
  • KOMPAS100 1.042   -9,26   -0,88%
  • LQ45 792   -7,82   -0,98%
  • ISSI 250   -0,89   -0,35%
  • IDX30 409   -4,70   -1,14%
  • IDXHIDIV20 474   -5,64   -1,18%
  • IDX80 118   -1,05   -0,88%
  • IDXV30 121   -0,74   -0,61%
  • IDXQ30 131   -1,27   -0,96%

Freepot menanti pencairan dana US$ 20 juta


Rabu, 27 April 2016 / 10:22 WIB
Freepot menanti pencairan dana US$ 20 juta


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Rencana PT Freeport Indonesia untuk memulai proyek smelter di Gresik Jawa Timur pada Juni 2016 mendatang terancam molor.

Salah satu sebabnya, hingga kini pemerintah belum memberikan restu kepada perusahaan ini untuk mencarikan duit untuk membangun smelter yang disimpan di rekening penampungan (escrow account).

Manajemen PT Freeport telah mengajukan proposal pencairan dana di escrow account itu sebesar US$ 20 miliar atau setara dengan Rp 264 miliar sejak 12 April 2016.

"Kami belum mendapat tanggapan balik dari pemerintah," ujar Juru Bicara PT Freeport Indonesia Riza Pratama kepada KONTAN, Selasa (26/4).

Permintaan pencairan duit di escrow account ini sesuai dengan kesepakatan antara PT Freeport Indonesia dengan pemerintah pada medio 2015 yang lalu, Setoran duit ini sebagai jaminan keseriusan perusahaan ini untuk berinvestasi smelter di Indonesia. 

Di sisi lain, jaminan ini sebagai syarat agar Freeport tetap boleh melakukan ekspor konsentrat mineral. Dana itu sudah mencapai US$ 115 juta.

Nah duit tersebut boleh dicairkan lagi setelah PT Freeport merealisasikan investasi membangun smelter yang totalnya bakal mencapai US$ 2,3 miliar. "Kami meminta pengembalian dana sebesar US$ 20 juta yang telah dikeluarkan untuk proyek smelter di Gresik," kata Riza.

Pekan lalu, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Gatot Ariyono mengakui sudah ada permintaan dari PT Freeport ini. 

Namun Bambang tak menjelaskan apa kendala yang menyebabkan pemerintah belum memberikan lampu hijau pencairan dana escrow account.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×