kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Fungsi ASDP mendukung tol laut


Jumat, 08 Mei 2015 / 13:35 WIB
Fungsi ASDP mendukung tol laut
ILUSTRASI. Sejumlah emiten masih membagikan dividen interim dari laba tahun buku 2023.


Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Dadan M. Ramdan

JAKARTA. Program tol laut yang dicanangkan Presiden Joko Widodo didukung PT ASDP Indonesia Ferry melalui pembangunan infrastruktur pelabuhan. Pemerintah pun memberi suntikan dana kepada ASDP sebesar Rp 1 triliun lewat penanaman modal negara (PMN).

Pengamat badan usaha milik negara (BUMN) Toto Pranoto menilai, secara produktif penambahan dana ini bisa dialokasikan untuk belanja modal, misal pengadaan kapal baru dan pembangunan dermaga, baik di pelabuhan komersial maupun pelabuhan perintis. Dengan tambahan ekuitas Rp 1 triliun, kapasitas pinjaman ASDP bisa sampai Rp 5 triliun. “Ini bisa leluasa dipakai ASDP untuk pengembangan sarana dan prasarana,” kata Managing Director Lembaga Manajemen FE Universitas Indonesia ini.

Menurut Toto, sesuai tugas pokok ASDP sebagai penyelenggara jasa angkutan penyeberangan penumpang dan barang antarpulau, maka fungsi mendukung kesuksesan tol laut menjadi penting. ASDP bisa memposisikan dirinya sebagai supporting unit untuk hub port yang akan dikembangkan, baik di Indonesia barat, tengah, dan timur. Paling tidak, kemampuan angkut kapal untuk distribusi barang ditingkatkan sampai dengan hub port sehingga arus barang keluar dan masuk terutama di wilayah tengah dan timur dapat ditingkatkan.

Dalam konteks ini, Toto menambahkan, perlu segera investasi pengembangan armada dan perbaikan fasilitas dermaga. Alhasil, “Pendapatan perusahaan bisa ditingkatkan di atas Rp 3 triliun, jika tol laut dijalankan terutama dari kontribusi angkutan barang,” ujar dia.

Sebab itu, Toto menambahkan, pemerintah harus terus mengembangkan infrastruktur dengan pembangunan pelabuhan baru dan rehabilitasi pelabuhan yang telah beroperasi. Fokus juga harus dilakukan untuk pengembangan pelabuhan perintis sehingga dapat dikembangkan menjadi pelabuhan komersial ketika menghadapi era tol laut saat ini. Untuk pengadaan kapal, dia harapkan ada dukungan fasilitas, terutama terkait keringanan pajak. “Hal ini akan sangat membantu cash flow perusahaan,” imbuh Toto.    

Terkait strategi peningkatan angkutan barang, Toto bilang, seperti perusahaan jasa transportasi publik lainnya antara lain kereta api, maka diversifikasi pendapatan sangat penting. Sebagai persero yang dituntut laba namun juga melakukan beberapa pekerjaan yang bersifat public service obligation (PSO), maka kemampuan mengembangkan pendapatan diluar angkutan penumpang menjadi penting.

Toto menyatakan, hampir mustahil perusahaan bisa mendapatkan keuntungan bila semata-mata mengandalkan angkutan penumpang. Angkutan barang dan kendaraan menjadi alternatif yang harus dikembangkan. Apalagi dalam era tol laut yang akan dikembangkan saat ini, maka volume angkutan barang diperkirakan akan meningkat pesat.

Atas dasar itu, strategi yang bisa dikembangkan antara lain bekerjasama dengan moda angkutan lainnya dalam membuat bundling product yang bisa dijual kepada konsumen. Dengan sinergi BUMN, maka ASDP bisa bekerjasama dengan KAI, Pos Indonesia, Pelni, Garuda dan BUMN logistik lainnya dalam membentuk jaringan pemasaran dan distribusi nasional. "Pelanggan akan bisa dimanjakan dengan pelayanan dibawah satu atap," ujar Toto.

Di masa depan, Toto memprediksi portofolio pendapatan  ASDP untuk angkutan penumpang dan barang bisa menjadi lebih seimbang, sehingga cross subsidy bisa dilaksanakan dari segmen angkutan komersial kepada segmen angkutan perintis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×