Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Agincourt Resources semakin percaya diri mengeduk emas di wilayah operasional Tambang Emas Martabe, Sumatera Utara. Kenaikan produksi emas di lokasi Tambang Emas Martabe sepanjang Januari-Maret 2015 lalu, membuat bisnis perusahaan ini semakin berkilau.
Alhasil, anak usaha G-Resources Group Ltd yang bermarkas di Hong Kong ini percaya diri menaikkan target produksi. Untuk target produksi emas naik 14% menjadi 285.000 ons troi (oz) dari target sebelumnya 250.000 oz. Target produksi perak juga dinaikkan 100.000 oz sehingga target produksi perak tahun ini naik menjadi 2,3 juta oz.
Peter Albert, Presiden Direktur G-Resources menjelaskan, kenaikan target produksi dilakukan setelah produksi emas dan perak dari bumi Martabe naik. Dus, manajemen perusahaan ini memutuskan menggenjot produksi selagi ada kesempatan. "Sampai kuartal ini produksi sangat baik, sehingga berdampak positif," kata Peter dalam pernyataan tertulis yang diterima KONTAN, Selasa (28/4).
Selama kuartal I-2015, G-Resources memproduksi emas sebanyak 84.220 oz atau naik 30% ketimbang periode yang sama tahun lalu sebanyak sebesar 64.802 oz emas.
Peningkatan hasil perolehan emas diikuti dengan melonjaknya produksi perak sebesar 27,5%. Angka produksi perak ini naik dari 515.617 oz perak pada Kuartal-I 2014 menjadi 657.364 oz perak pada periode yang sama tahun ini atau Januari-Maret 2015.
Atas dasar angka-angka produksi tiga bulan pertama tahun 2015 inilah, Peter optimistis menggenjot produksi emas di Indonesia. Setelah melakukan simulasi produksi, Peter dan manajemen G-Resources memutuskan menambah produksi emas tahun ini, menjadi 285.000 oz.
Mengacu hasil produksi kuartal I-2015 sebanyak 84.220 oz, maka ekuivalen selama satu tahun, bumi Martabe ini bisa mengeluarkan emas sebanyak 337.000 oz.
Begitu pula dengan potensi produksi perak yang bisa mencapai 2,6 juta oz bila G-Resources berhasil mempertahankan kinerja produksi kuartal I-2015.
"Kami akan terus fokus meningkatkan produksi sekaligus melakukan penghematan biaya operasional dan modal dengan sebaik-baiknya," kata Peter.
Kenaikan produksi emas ini menjadi salah satu cara bagi G-Resources untuk meningkatkan kinerja perusahaan saat harga emas melandai. "Perusahaan akan fokus meningkatkan jumlah produksi sekaligus menghemat biaya operasional dengan sebaik-baiknya," terang Peter
Dari sisi penjualan emas, sampai dengan kuartal-I 2015 ini, G-Resources berhasil mencatatkan penjualan emas sebanyak 87.346 oz dan perak sebanyak 719.211 oz. Alhasil, perusahaan ini mengklaim mengantongi pendapatan senilai US$ 118,3 juta sepanjang Januari-Maret 2015.
Lanjutkan ekspansi
Untuk mendukung ekspansi tahun ini, G-Resources telah menyiapkan dana investasi senilai US$ 81 juta. Perincian dari dana ini adalah, sebanyak US$ 1 5 juta untuk kegiatan eksplorasi dan US$ 66 juta untuk capital expenditure (capex) atawa belanja modal perusahaan.
Peter bilang, dana ini akan digunakan untuk membiayai kegiatan pengeboran di lima titik di dekat wilayah operasional Tambang Emas Martabe. Lokasi itu ada di Purnama, Barani Selatan, Tor Uluala dan Uluala Hulu. "Biaya eksplorasi tahun 2015 diharapkan mencapai US $ 15 juta, sementara pengeluaran modal US $ 66 juta," jelas Peter.
Peter menambahkan, belanja modal yang dipersiapkan mencakup pembebasan tanah, meninggikan bendungan fasilitas penampungan tailing, serta pemasangan fasilitas crushing untuk peningkatan kapasitas pabrik pengolahan menjadi 5 juta ton bijih per tahun. n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News