kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

G-Resources hentikan penambangan emas Martabe


Senin, 01 Oktober 2012 / 16:03 WIB
G-Resources hentikan penambangan emas Martabe
ILUSTRASI. Penguatan rupiah sudah terjadi berturut-turut sejak Selasa (27/7).


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Edy Can


JAKARTA. Penambangan emas Martabe yang dilakukan G-Resources Group Ltd dihentikan sementara. Selama sepuluh hari terakhir, perusahaan ini telah menghentikan kegiatan pengolahan bijih.

Penghentian ini lantaran pipa limbah pertambangan ke Sungai Batang belum terpasang. Agincourt Resources, anak usaha G-Resources, yang mengelola tambang emas Martabe telah mengingatkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Tapanuli Selatan supaya memasang pipa air sisa proses ke Sungai Batangtoru paling lambat akhir September. Namun, pipa tersebut tak kunjung terpasang.

Saat ini, warga sekitar menolak pemasangan pipa air sisa pengolahan ke Sungai Batangboru. Penolakan pemasangan pipa pembuangan limbah ini berujung pada aksi unjuk rasa dan bentrok.

Presiden Direktur G-Resources Peter Albert menyesalkan penghentian aktivitas pertambangan ini. Dia mengatakan, penghentian ini akan sangat berdampak pada persepsi investor asing terhadap Indonesia serta konsekuensi hilangnya peluang pertumbuhan sosial dan ekonomi yang bisa dipetik oleh masyarakat di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara dan Indonesia.

“Perusahaan tetap terbuka kepada masukan dan dialog konstruktif serta mengundang semua pihak untuk mendiskusikan segala kekuatiran yang masih ada, sehingga masalah ini dapat dipecahkan sesegera mungkin demi kepentingan semua pemangku kepentingan," katanya dalam siaran persnya, Selasa (1/10).

Menurut Peter, perusahaan menutup kegiatan operasi pertambangan Martabe terkait dengan dana perusahaan. Ia menjelaskan, perusahaannya memiliki sumber dana terbatas sehingga tidak bisa menanggung biaya tenaga kerja, kegiatan operasional, dan program-program lain bila pengolah tidak berjalan. "Kami tidak mempunyai pilihan, selain menyelamatkan setiap dolar yang kami miliki untuk melindungi perusahaan," katanya.

Tambang Emas Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatera, Kecamatan Batang Toru, Propinsi Sumatera Utara, dengan luas wilayah 1.639 km2, di bawah Kontrak Karya generasi keenam ("CoW") yang ditandatangani April 1997. Tambang Emas Martabe memiliki sumberdaya 7,86 juta oz emas dan 73,48 juta oz perak dan ditargetkan mulai berproduksi di bulan Juli 2012, dengan kapasitas per tahun sebesar 250.000 oz emas dan 2-3 juta oz perak berbiaya rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×