kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,82   6,22   0.63%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gagal diakuisisi Harry Tanoe, Link Net (LINK) sudah dilirik investor strategis lain


Selasa, 02 Juni 2020 / 06:49 WIB
Gagal diakuisisi Harry Tanoe, Link Net (LINK) sudah dilirik investor strategis lain
ILUSTRASI. PT Link Net Tbk (LINK) dengan brand First Media, terus menghadirkan program-program yang dapat mendukung berbagai langkah preventif yang dilakukan di tengah krisis pandemi ini.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah gagal diakuisisi oleh PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV), PT Link Net Tbk (LINK) mulai membuka lembaran baru. Saat ini, LINK mengaku sedang melakukan penjajakan dengan beberapa investor anyar yang tertarik masuk.

Deputy CMO LINK Santiwati Basuki mengatakan, tidak ada pembicaraan lebih lanjut dengan pihak MNC Vision Network. Hal tersebut lantaran belum terjadinya kesepakatan antara kedua pihak sejak ditandatanganinya MoU hingga batas akhir 30 April 2020 lalu. 

Sebelumnya, PT First Media Tbk (KBLV) telah meneken kesepakatan atau term sheet dengan IPTV. Hal itu terkait akuisisi saham LINK yang dimiliki KBLV.

Baca Juga: MNC Vision Networks (IPTV) batal mengakuisisi Link Net (LINK)

Asal tahu saja, per 31 Maret 2020, KBLV memegang kepemilikan saham hampir 27,90% di LINK. Selain KBLV, tercatat Asia Link Dewa Pte. Ltd. juga memegang porsi 35,55%.

Walau begitu itu, Santi menjelaskan, saat ini sedang melakukan diskusi dengan calon investor yang tertarik. "Kami melakukan penjajakan dengan beberapa calon investor baru lainnya," ungkap dia kepada  Kontan.co.id, Jumat (29/5).

Sayangnya, LINK masih enggan membeberkan siapa saja calon investor potensial tersebut. Mengingat, perusahaan terikat non-disclosure agreement.

Walau gagal dengan IPTV, Santi bilang, rencana ekspansi LINK di tahun ini tetap berjalan. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, perusahaan telah menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1,9 triliun untuk tahun 2020. 

Baca Juga: Efek Kerja di Rumah Karena Pandemi Corona, LINK & Biznet Panen Pelanggan Baru

Ekspansi yang telah direncanakan meliputi pemasangan homepass baru 265.000 menjadi 2,7 juta dengan menyasar 7 kota baru. Yakni Cirebon, Purwakarta, Cikampek, Yogyakarta, Tegal, Kediri, dan Madiun. 

Adapun per Desember 2019, perusahaan mencatat total jumlah rumah yang sudah dilewati kabel selama 2019 sebanyak 2,47 juta homepass.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×