Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri otomotif jadi salah satu sektor yang terkena dampak signifikan dari pandemi Covid-19. Namun semenjak program relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) berjalan, penjualan kendaraan bermotor pun langsung melonjak drastis.
Seperti diketahui, pada tahap pertama pemerintah memberikan insentif PPnBM hingga 100%. Kemudian di tahap kedua, yakni periode Juni-Agustus 2021, diskon PPnBM sebesar 50%.
Jongkie Sugiarto, Ketua 1 Gaikindo mengatakan, relaksasi PPnBM dari pemerintah ternyata mendorong minat masyarakat dalam membeli mobil.
"Dengan adanya stimulus kebijakan PPnBM untuk kendaraan khususnya 1.000-1.500 cc dan 1.500-2.500 cc, bahwa ada lonjakan di wholesales pada bulan April yang mencapai 78.908 unit," jelas Jongkie, dalam webinar yang disiarkan Youtube Kementerian Perdagangan, Kamis (10/6).
Gaikindo mencatat, sebanyak 346.523 unit mobil telah diproduksi selama periode Januari-April 2021. Angka ini naik 8,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Penjualan mobil sejumlah APM melejit pasca relaksasi PPnBM
Adapun dalam ekspor mobil CBU, meraih sebanyak 102.740 unit, atau naik 14,5% dibanding tahun lalu.
"Penjualan kendaraan nasional didominasi oleh segmen MPV sebesar 51%, lalu tipe KBH2 atau LCGC sebanyak 21%. Nah mobil-mobil ini lah yang jadi incaran masyarakat Indonesia, karena rata-rata konsumen membeli mobil di bawah harga Rp 250 jutaan," ujar Jongkie.
Kebijakan diskon pajak pun dinilai tepat sasaran, pasalnya relaksasi PPnBM telah membangkitkan industri komponen dan pendukung lainnya.
"Adanya stimulus PPnBM ini saya nilai tepat sasaran, karena yang paling utama adalah daya beli masyarakat Indonesia dalam membeli mobil dengan harga berkisar Rp 250 juta ke bawah. Tentunya kebijakan ini juga dapat mendongkrak mata rantai industri otomotif di Indonesia," pungkas Jongkie. (Dio Dananjaya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaikindo Bilang Diskon PPnBM Tepat Sasaran".
Selanjutnya: Penjualan mobil Astra melesat, begini rekomendasi saham ASII
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News