Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat diyakini mampu menurunkan biaya dan mempermudah akses logistik bagi manufaktur, khususnya yang berlokasi di kawasan industri Jawa Barat. Khususnya juga bagi industri otomotif yang ikut banyak menggunakannya.
Kukuh Kumara, Sekretaris Umum (Sekum) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan saat ini industri otomotif memang kebanyakan di daerah Karawang dan Cikarang. Keduanya menurutnya dekat dengan pelabuhan Patimban ketimbang Tanjung Priok.
"Ini mengurangi beban jalan ke Tanjung Priok," kata Kukuh kepada KONTAN, Rabu (27/9).
Menurutnya dengan adanya pelabuhan baik sebagai upaya menekan biaya logistik. Hal ini sesuai dengan target ekspor Gaikindo sebesar 200.000 unit atau tumbuh dibanding tahun lalu sekitar 190.000.
"Namun ada baiknya ditambah jalur kereta dan tol yang juga mempermudah akses ke pelabuhan," kata Kukuh.
Kukuh bilang transportasi kapal bisa lebih murah ketimbang darat. Contohnya pengiriman dari Lampung ke Surabaya bila menggunakan truk bisa memakan waktu 3 sampai 4 hari atau mencapai 110 jam. Sedangkan bila menggunakan kapal hanya memakan waktu 47 jam .
"Itu berkurang waktu, bahan bakar dan biaya supir lebih dari separuhnya," kata Kukuh.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D Sugiarto mengatakan pelabuhan tersebut penting. Karena perlu ada fasilitas pelabuhan yang baik dan kapasitas besar untuk meningkatkan ekspor mobil buatan dalam negeri.
"Sementara ekspor di kisaran 200.000 unit per tahun, tapi kan tahun ini diperkirakan akan naik sekitar 20%," ujar Jongkie kepada KONTAN, Rabu (27/9).
Donny Ishmi Sahputra, Marketing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dengan adanya pelabuhan Patimban yang baru membantu penjualan. Apalagi ada peningkatan infrastruktur, kapasitas, dan administrasi.
"Tentunya memudahkan kami untuk angkut mobil dan juga mengurangi waktu jalur antrian," kata Donny kepada KONTAN, Rabu (27/9).
Menurutnya dengan adanya pelabuhan tersebut harapannya pelabuhan di Indonesia bisa menjadi hub baru selain Singapura. Serta bisa meingkatkan tingkat kompetitif produk dalam negeri.
"Apalagi dengan adanya tol laut pengiriman ke Indonesia Timur misalnya sekarang bisa dua minggu. Dulu bisa 25-30 hari," kata Donny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News