Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Di tengah pertumbuhan penjualan kendaraan elektrifikasi alias mobil listrik, pasar Kendaraan Bermotor Roda Empat Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2) atau Low Cost Green Car (LCGC) justru mulai lesu.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat selama Januari–Agustus 2025, penjualan wholesales LCGC turun hingga 32,4% secara year-on-year (yoy) menjadi 81.256 unit.
Di sisi lain, dalam periode yang sama penjualan battery electric vehicle (BEV) dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) berhasil naik signifikan masing-masing sebesar 120,50% yoy menjadi 51.191 unit dan 2.492,53% yoy menjadi 2.774 unit.
Baca Juga: Suzuki Access 125 Resmi Meluncur di IMOS 2025, Intip Spesifikasinya!
Pun, masih dalam periode yang sama, penjualan hybrid vehicle (HEV) berhasil tumbuh 10,48% yoy menjadi 40.514 unit.
Menurut Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto, segmen LCGC saat ini memang tertekan persaingan dengan mobil-mobil di range harga terjangkau, baik itu BEV, HEV, ataupun PHEV.
“HEV dan PHEV menjadi saingan utama karena harganya lebih terjangkau dibandingkan BEV,” kata Jongkie kepada Kontan, Rabu (24/9/2025).
Dengan level pendapatan per kapita Indonesia yang pada 2024 saja masih berada di bawah US$ 5.000, mobil memang masih menjadi barang mewah bagi masyarakat. Maka, tak heran jika faktor harga masih memainkan peran besar dalam keputusan pembelian mobil.
Apalagi, saat ini pemerintah juga tengah masif mendorong pengurangan penggunaan bahan bakar minyak alias BBM sebagai langkah untuk menekan polusi.
Namun begitu, LCGC punya peluang bertahan dengan risiko kenaikan harga BEV pada 2026 mendatang, menyusul absensi insentif bagi BEV CBU (completely built-up) tahun depan. Jongkie meyakini hal itu.
“LCGC masih bisa bertahan walaupun akan kehilangan pangsa pasar,” sebutnya.
Baca Juga: Suzuki Luncurkan Skutik Retro Modern Access 125 di IMOS 2025, Harga Rp 25,5 Juta
Selanjutnya: AMMAN Raih Penghargaan PRISMA, Bukti Komitmen Kuat pada HAM dan Keberlanjutan Bisnis
Menarik Dibaca: Apa itu Quiet Covering dalam Dunia Kerja? Sering Dilakukan Gen Z
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News