kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gandeng Kemenkop UKM, Pelni kaji tarif khusus untuk muatan produk UMKM


Rabu, 12 Agustus 2020 / 21:59 WIB
Gandeng Kemenkop UKM, Pelni kaji tarif khusus untuk muatan produk UMKM
ILUSTRASI. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni). Pelni Dukung Pemerintah Majukan UMKM Nasional


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) berencana menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM untuk membantu memperluas distribusi produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui kerjasama ini, Pelni tengah menghitung pemberian tarif khusus angkutan barang bagi produk hasil UMKM.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Yahya Kuncoro menyampaikan, dalam spesialisasi bisnis Pelni di bidang angkutan barang dan transportasi laut menjadi modal utama dalam mendukung memajukan UMKM yang ingin memperluas jangkauan pemasarannya. 

Baca Juga: Pelindo 1 siapkan strategi hadapi adaptasi kebiasaan baru guna mendongkrak kinerja

"Dalam waktu dekat, kami akan menandatangani kesepakatan dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk bersama-sama memperkuat dukungan bagi UMKM. Angkutan logistik Pelni baik yang menggunakan kapal penumpang maupun kapal barang dinilai pemerintah dapat membantu pemasaran produk UMKM semakin luas dan terbuka," terang Yahya dalam siaran resmi yang diterima kontan.co.id, Rabu (12/8).

Rencana pemberian tarif khusus tersebut akan diberikan kepada UMKM yang akan mengirimkan produknya ke kota-kota lain di Indonesia menggunakan jasa logistik PELNI.

"Kami memiliki 26 kapal penumpang dengan trayek Nusantara dan mengoperasikan 8 kapal tol laut yang dapat mengangkut muatan produk UMKM di Tanah Air. Semoga pengenaan tarif khusus ini dapat menjadi angin segar bagi pelaku bisnis UMKM yang sedang terdampak Covid-19," ujarnya.

Yahya menambahkan, dengan adanya rencana pemberlakuan tarif khusus ini diharap para pelaku UMKM tidak lagi khawatir dengan jangkauan distribusi produk yang terbatas. Pelni juga selalu mendorong UMKM agar terus menunjukkan perannya sebagai salah satu penyokong kegiatan perekonomian Indonesia dan dapat meningkatkan produktivitasnya agar produk dapat bersaing secara global.

Sebagai informasi, hingga kini Pelni memiliki 793 mitra binaan yang terdiri dari 669 usaha kecil dan 124 koperasi yang bergerak pada sepuluh sektor usaha, mulai dari sektor usaha peternakan, perdagangan, perikanan, hingga sektor industri kreatif.  Adapun anggaran dana Program Kemitraan PT Pelni (Persero) pada tahun 2020 sebesar Rp 2,430 miliar. 

Baca Juga: Pelni memaksimalkan operasional kapal saat Idul Adha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×