kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gandeng Sigma, Telkom Luncurkan Infinet


Jumat, 15 Mei 2009 / 09:15 WIB
Gandeng Sigma, Telkom Luncurkan Infinet


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Laju globalisasi membuat penyedia jasa berbasis teknologi semakin atraktif dalam menyediakan layanan berteknologi tinggi. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) tidak mau ketinggalan. Dengan menggandeng anak usahanya, PT Sigma Cipta Caraka (Sigma), Telkom meluncurkan Indonesia Financial Network (Infinet).

Infinet merupakan teknologi layanan informasi dan komunikasi yang membidik komunitas perbankan mikro atau Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Presiden Direktur Sigma, Djarot Subiantoro bilang, dengan teknologi ini, BPR bisa menyelenggarakan layanan online real time selayaknya bank-bank besar. "Termasuk menyediakan ATM," ujarnya, Kamis (14/5).

Dengan demikian, BPR diharapkan bisa meningkatkan fee based incomenya dengan menaikkan biaya administrasi atau biaya layanan. Djarot mencontohkan sebuah BPR di Lamongan yang telah menggunakan teknologi online ini bisa meningkatkan perolehan biaya administrasi hingga empat kali lipat. "Dengan layanan tradisional biasa BPR hanya mendapatkan pemasukan biaya administrasi sebesar Rp 500, sekarang bisa jadi Rp 2.000," ujarnya.

Layanan teknologi Infinet diantaranya meliputi Delivery Channel Solution, Core Banking Solution, Non Core Banking Solution, dan Bank Office Solution dengan keunggulan seperti plug and play, sofware enable network, business enable solution, dan interbank network service.

Asisten VP Business Solution Telkom Natal Iman Ginting bilang, jaringan Infinet akan 'menempel' pada jaringan Telkom sehingga biaya yang dikeluarkan BPR tetap terjangkau. Jika bank besar harus mengeluarkan biaya rata-rata US$ 3 juta untuk teknologi transaksi online per bulan, dengan infinet BPR hanya mengeluarkan Rp 3 juta hingga Rp 12,5 juta per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×