Reporter: Amailia Putri Hasniawati |
JAKARTA. Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) meminta BKPM jemput bola untuk mengeluarkan kebijakan menutup industri pengolahan karet kering atau crumb rubber di Indonesia bagi investor asing. Pasalnya, saat ini kapasitas industri terpasang pabrik pengolah karet itu lebih tinggi dari kemampuan produksi.
Kapasitas produksinya mencapai 3,5 juta ton per tahun, tapi produksi rata-ratanya hanya 2,5 juta ton per tahun.
Penasihat Gapkindo Daud Husni Bastari mengungkpakna, pihaknya sudah mengajukan usulan penutupan tersebut sejak dua tahun lalu, namun belum ada respons.
Menurutnya, pada dasarnya, pertimbangan untuk penutupan itu kebijakan mutlak dari BKPM. Setelah dilakukan penilaian, baru otoritas investasi itu meminta masukan dari kementerian terkait.
“Mustinya BKPM yang jemput bola, bukan menunggu seperti ini, kita lihat Malaysia saja menutup investasi crumb rubber nya, kenapa kita tidak bisa seperti mereka” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News