kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tutup Crumb Rubber, BKPM Harus Tunggu Rekomendasi


Senin, 21 Juni 2010 / 13:42 WIB
Tutup Crumb Rubber, BKPM Harus Tunggu Rekomendasi


Reporter: Asnil Bambani Amri |

JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan mengkaji untuk menutup investasi industri pengolahan karet kering atau crumb rubber. Hanya saja, BKPM masih harus menunggu rekomendasi dari Kementerian terkait.

Kepala BKPM Gita Wirjawan mengungkapkan, untuk melakukan penutupan investasi terhadap suatu komoditas ada mekanisme yang harus dilakukan, salah satunya adalah yang berorientasi pada keuntungan bagi industri dalam negeri (cost benefit).

“Kita akan mengkaji hal itu, yang jelas musti ada rekomendasi dari kementerian terkait, selain dari para pengusaha, setelah itu baru kita akan lakukan pengkajian” ujarnya di Jakarta, Senin (21/6).

Kementerian yang dimaksud Gita adalah Kementerian Pertanian dan Kementerian Perindustrian. Sementara itu, Kementerian Pertanian mengaku sudah mengajukan rekomendasi beberapa waktu lalu.

“Kita sudah mengirimkan rekomendasi itu tiga empat bulan lalu, sekarang sudah ada di BKPM,” kata Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanain Achmad Mangga Barani.

Rekomendasi itu didasarkan pada tujuan agar petani memproduksi bahan olahan karet alias bokar bersih. Dengan demikian pendapatan petani bisa lebih baik. Perbandingan harga, normalnya harga bokar kotor Rp 15.000 per kg, sementara bokar bersih Rp 20.000 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×