kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gaprindo minta cukai rokok hanya naik 6%


Kamis, 18 Agustus 2016 / 12:04 WIB
Gaprindo minta cukai rokok hanya naik 6%


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (GAPRINDO) menolak rencana Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Ditjen Bea Cukai) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menaikkan cukai rokok hingga 10% pada 2017.

"Kalau 10%, berat. Itu di atas inflasi. Kami mintanya sekitar inflasi di 5%-6%," ujar Muhaimin Moefti, Ketua Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (GAPRINDO) kepada KONTAN, Rabu (17/8).

Muhaimin mengatakan, bila tarif cukai dipatok 5%-6% maka industri masih bisa tumbuh meski sedikit. "Masalahnya keadaan sekarang sedang tidak begitu menggembirakan. Sekarang produksi rokok stagnan saja," kata Muhaimin.

Dia memprediksi bila cukai sampai 10% akan mempengaruhi produksi rokok. "Nanti kalau cukainya sampai 10%, volume produksinya akan turun," ujarnya.

Sementara itu, produsen rokok belum bisa mengomentari wacana ini. "Saya belum tahu beritanya, jadi belum bisa komentar," ujar Suryanto Yasaputra, Direktur Pemasaran PT Wismilak Inti Makmur Tbk kepada KONTAN, Rabu (17/8).

Demikian pula PT Bentoel Internasional Investama Tbk. "Saya tidak bisa komentar," kata Silmy Karim, Komisaris Independen PT Bentoel Internasional Investama Tbk kepada KONTAN, Rabu (17/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×