Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk yang bergerak di bisnis ground handling yakni PT Gapura Angkasa siap mendatangkan ratusan ground service equipment (GSE) untuk menunjang bisnis. Ratusan peralatan tersebut akan datang bertahap dari tahun 2015 hingga 2017.
Agus Priyanto, Presiden Direktur Gapura Angkasa menjelaskan peralatan itu diantaranya traktor penarik pesawat, truk pengangkut bagasi, tangga naik/turun pesawat. Nantinya peralatan akan ditempatkan di bandara besar seperti Soekarno Hatta, Tangerang; Kualanamu, Medan; Juanda, Surabaya; Halim Perdanakusuma, Jakarta; Ngurah Rai, Denpasar; dan Hasanuddin, Makassar. “Sedangkan peralatan lama untuk bandara yang lebih kecil di wilayah lain,” ujar Agus kepada KONTAN akhir pekan lalu.
Penambahan peralatan baru tersebut nantinya tidak akan membebani perusahaan dengan nilai investasi yang besar. Karena semua peralatan tersebut akan didatangkan dengan sistem sewa bukan membeli. Dengan cara seperti itu Gapura tidak perlu terbebani biaya pemeliharaan alat dan penyusutannya. Jadi, pengeluaran Gapura bukan berupa capital expenditure tetapi operasional expenditure. “Ini sesuai arahan dari induk perusahaan agar biaya tidak mahal dan balance sheet yang bagus,” ujar Agus.
Jaka Santosa, Vice President Maintenance & Engineering Services Gapura Angkasa menjelaskan 44 peralatan akan datang sepanjang tahun in. Lalu sebanyak 167 peralatan datang tahun 2016 dan 4 peralatan tahun 2017. Menurutnya, peralatan yang didatangkan memiliki teknologi tinggi yang ramah lingkungan. “Kami menggunakan (peralatan) mesin diesel ramah lingkungan dengan standar Euro 3 dan 3 jenis peralatan akan menggunakan tenaga baterai (listrik) seperti baggage towing tractor, belt conveyor loader dan pax boarding stair,” ujar Jaka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
