Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Permintaan timah dunia naik dari 290.000 ton menjadi 310.000-320.000 ton pada tahun 2010 ini. Meski permintaan naik dan harga timah sudah bagus, PT Timah Tbk mematok target produksi timah tetap konvensional. Salah satu penyebabnya adalah krisis Yunani yang mau tak mau masih akan berimbas pada industri timah di Indonesia hingga 2 atau 3 bulan lagi.
“Sekarang ini perekonomian mulai pulih tetapi ini akan ada ganguan krisis Yunani yang akan berdampak kepada industri timah. Tapi seberapa jauh dampaknya, kita belum tahu karena kita harus melakukan studi dan penelitian. Yang jelas pasti ada dampaknya kepada kita,” kata Direktur Utama Timah, Wahid Usman.
Sementara itu, untuk produksi hingga akhir tahun, kata Wahid, Timah mematok jumlah produksi hingga mencapai 50.000 ton. Hanya saja, ekspor timah pada semester pertama tahun ini diperkirakan hanya sebesar 23.000 metrik ton atau hanya 92% dari target semester pertama tahun ini. Faktor cuaca mengakibatkan produksi Timah tidak begitu baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News