kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Garap 6 tol dalam kota, JTD alokasikan Rp 800 M


Minggu, 23 Maret 2014 / 19:54 WIB
Garap 6 tol dalam kota, JTD alokasikan Rp 800 M
ILUSTRASI. Simak Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini, Selasa 1 November 2022.?(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Agus Triyono | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Wacana pembangunan enam ruas tol dalam kota di Jakarta terus bergulir. Meskipun semua proses yang diperlukan dalam pembangunan enam ruas jalan belum sepenuhnya tuntas, PT Jakarta Tollroad Development (JTD), pemegang konsesi pembangunan enam ruas tol dalam kota tengah mempersiapkan diri membangun proyek tersebut.

Frans Sunito, Direktur Utama JTD mengatakan, saat ini JTD sudah menyiapkan dana sebesar Rp 800 miliar untuk pembangunan proyek tersebut. Dana tersebut merupakan dana awal dari JTD, sebelum mereka mendapatkan permodalan dari perbankan.

Frans mengatakan, dana sebesar itu, akan digunakan untuk pengerjaan seksi pertama proyek. Dana akan mereka gunakan untuk membebaskan lahan. "Berapa lahannya saya lupa, intinya ketika PPJT ditandatangani dan proses pembebasan lahan harus dilakukan kami sudah siap," kata Frans akhir pekan kemarin.

Sebagai catatan saja, penyelesaian proses pembangunan proyek enam ruas jalan tol dalam kota Jakarta awal tahun lalu memasuki proses baru, penandatanganan perjanjian. Pengusahaan Jalan Tol (PPJT). Achmad Gani Ghazali, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol awal Januari lalu mengatakan, bahwa kemungkinan PPJT akan diteken Maret 2014.

Rencana ini muncul setelah, Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meneken surat hasil analisis dampak lingkungan atas proyek bernilai Rp 42 triliun tersebut.

Frans berharap, PPJT bisa segera diteken dan semua proses yang diperlukan untuk pembangunan proyek bisa diselesaikan sesuai jadual. Agar, akhir tahun nanti konstruksi proyek seksi I bisa dimulai. "Kalau bisa, tiga tahun selesai dan 2018 kita bisa operasi dari Semanan- Pulogebang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×