Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) membidik pertumbuhan kontrak baru sebesar 10%-15% di tahun 2023 mendatang. Untuk mencapainya, WEGE akan serius menggarap proyek Ibu Kota Negara (IKN) dan mengedepankan teknologi modular dalam bisnis konstruksinya.
WEGE melihat prospek bisnis konstruksi ke depannya akan menjanjikan lantaran teknologi modular dalam konstruksi akan memberikan nilai tambah dalam suatu proyek. Tak hanya itu, WEGE juga menggenjot penggunaan teknologi building information modeling (BIM).
Sepanjang tahun 2022 ini, WEGE membidik target kontrak baru sebesar Rp 7 triliun. Hingga November 2022, kontrak baru yang tercapai yakni Rp 4,22 triliun
WEGE saat ini juga menggarap proyek hunian pekerja IKN dengan nilai kontrak porsi WEGE sebesar Rp 400 miliar. Adapun proyek yang akan dibangun yakni 22 Tower dengan kapasitas lebih dari 17.000 orang.
“Kita sedang bangun modular rumah pekerja di IKN dengan konsep green konstruksi dan produk modular sangat cocok dengan project yang masif di IKN,” ujar Corporate Secretary WEGE Purba Yudha Tama saat berkunjung ke KONTAN, Rabu (30/11).
Baca Juga: Kurang Mantap, Simak Kinerja Wika Gedung (WEGE) Hingga Kuartal III-2022
Saat ini, progress pembangunan 22 tower tersebut sudah mencapai 75%. WEGE sendiri sudah membangun 8 tower. “Sisanya ditargetkan akan rampung pada ahir tahun 2022,” kata dia.
Yudha menambahkan, WEGE juga tengah menjajaki kerja sama strategis dengan investor korea untuk pengembangan apartemen ASN di IKN. Sayangnya ia belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkait kerja sama ini.
Secara rinci, berikut ini adalah raihan kontrak baru yang sudah digenggam WEGE hingga November 2022. Diantaranya Dhoho International Airport Rp 1,87 triliun, PT Bio Farma’s Product Development Facilty – Bandung Rp 622 miliar, Building 1& 2 ITB Innovation Park Bandung – Teknopolis Rp 217 miliar.
Lalu, Kalideres Regional Public Hospital Rp 126 miliar, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) – Makasar Rp 125 miliar, VIP & VVIP Building Halim Perdanakusuma Airport Revitalization Rp 122 miliar, Renovation of Biofarma Building No.14 Rp 40 miliar.
Kemudian ada juga proyek Al Hidayah Phasee-1 Mosque – Bogor Rp 11 miliar, UIN Alaudin Hospital – Makasar Rp 9,7 miliar, UPT Vertikal Hospital – Surabaya Rp 403,2 miliar, MFH Coridor & Roof Garden KOOPERBI Rp 203 miliar.
Lalu, proyek New Capital City - Project Modular Housing for Contractors Rp 419,2 miliar, WIKA Pracetak Gedung Rp 17,3 miliar dan Modular & Consession Rp 88,2 miliar.
“Kami optimistis target kontrak baru di 2022 akan tercapai. Karena menjelang akhir tahun biasanya banyak proyek yang akan masuk,” kata Yudha.
Dari sisi realisasi belanja modal atau capex, WEGE sudah menggunakan dana sebesar Rp 315,5 miliar hingga September 2022.
Baca Juga: WEGE Catatkan Kontrak Baru Rp 4,22 Triliun Hingga Oktober 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News