Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
Di samping mengerjakan proyek-proyek tersebut, PTBA tetap agresif dalam memproduksi batubara. Tahun ini, produksi batubara PTBA ditargetkan mencapai 30 juta ton atau meningkat dari target di tahun lalu sebesar 28,5 juta ton.
PTBA belum mengumumkan realisasi produksi batubara per akhir tahun lalu. Berkaca pada hasil di kuartal tiga 2019, emiten ini sukses memproduksi 21,6 juta ton batubara.
Baca Juga: Harga batubara terkoreksi, tren 2020 cenderung konsolidasi
Peningkatan target produksi sejalan dengan jumlah cadangan batubara PTBA yang masih terbilang melimpah yakni sekitar 3,3 miliar ton. “Kuantitas cadangan tersebut dapat mengakomodasi kegiatan penambangan PTBA untuk beberapa puluh tahun ke depan,” imbuh Hadis.
Ia menjelaskan, pihaknya akan mengoptimalkan jam operasional efektif sekaligus memaksimalkan alat pertambangan yang ada guna mengejar target produksi batubara di tahun ini. Strategi tersebut juga tetap berlandaskan kaidah penambangan yang baik dan mengutamakan keselamatan di lingkungan kerja.
Sementara untuk memacu penjualan batubara, PTBA akan melakukan penjajakan dan membuka peluang penetrasi untuk pasar baru, baik domestik ataupun ekspor. Emiten pelat merah tersebut juga bakal mempertahankan dan meningkatkan penjualan kepada konsumen eksisting.
Hadis belum menjelaskan secara rinci calon negara yang berpotensi menjadi pasar ekspor terbaru bagi PTBA.
Berdasarkan informasi sebelumnya, 59% batubara produksi PTBA pada kuartal tiga tahun lalu dijual ke pasar domestik. PTBA juga menjual 11% batubaranya ke India, 7% ke Korea, 5% ke Hong Kong, 3% ke Taiwan, 3% ke Filipina, 3% ke Jepang, 2% ke China, 2% ke Malaysia, dan 5% ke beberapa negara lainnya.
Baca Juga: Kontrak PKP2B generasi I belum diperpanjang, bagaimana dampaknya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News