kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Garuda Berhasil Restrukturisasi Utang


Minggu, 19 Desember 2010 / 20:15 WIB


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Setelah terkatung-katung cukup lama, PT Garuda Indonesia akhirnya berhasil merampungkan proses restrukturisasi utangnya dengan seluruh kreditur. Terakhir kali, Garuda Indonesia melakukan restrukturisasi utang dengan kelompok European Export Credit Agency (ECA) sebesar US$ 277 juta di London, Jumat (17/12).
Dengan ECA, Garuda berhasil membuat kesepakatan untuk menunda jadwal pembayaran utang hingga 2016. Dari pengelola Garuda, penandatanganan restrukturisasi dilakukan Direktur Keuangan Elisa Lumbantoruan. Sementara pihak kreditur diwakili oleh David Brackenridge dari Lloyds Banking.
Garuda sebelumnya menggunakan dana yang diperoleh dari ECA itu untuk membiayai pembelian enam unit pesawat A 330-300 pada tahun 1996. "Penandatanganan itu dilakukan di hadapan Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, dan Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Yuri Thamrin," ujar Pujobroto, Vice President Corporate Communications Garuda, dalam siaran persnya, Minggu (19/12).
Proses restrukturisasi ini sudah berjalan sejak 2005 silam. Sejak 2005 itu, Garuda berhasil menurunkan jumlah utangnya dari semula total US$ 868 juta menjadi US$ 464 juta pada November 2010. Garuda menurunkan jumlah utang dengan mencicil pokok dan bunga, membeli kembali utang, dan proses konversi utang menjadi kepemilikan saham (equity conversion).
Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar berharap, penyelesaian restrukturisasi utang dengan seluruh kreditur dapat memperlancar aktivitas bisnis Garuda ke depan. "Terutama yang berkaitan dengan rencana Garuda melaksanakan initial public offering (IPO) dalam waktu dekat ini," kata Emirsyah.
Seperti diketahui, Garuda berencana melangsungkan IPO pada tanggal 11 Februari 2011 nanti. Sebelum itu, Garuda akan menggelar roadshow ke beberapa negara di kawasan Asia, Eropa, dan Amerika. Roadshow ini bertujuan menjajaki minat investor terhadap rencana IPO tersebut.
Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Yuri Thamrin mengatakan, penuntasan restrukturisasi utang Garuda akan membuka kesempatan bagi peningkatan hubungan Indonesia dan Eropa. "Kami juga menyampaikan penghargaan kepada para kreditur atas dukungannya kepada Garuda," ungkap Yuri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×