kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garuda Indonesia (GIAA) masih layani penerbangan dari dan menuju Singapura


Senin, 17 Februari 2020 / 19:55 WIB
Garuda Indonesia (GIAA) masih layani penerbangan dari dan menuju Singapura
ILUSTRASI. Maskapai Garuda Indonesia bersiap mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari/foc.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah virus corona di Singapura semakin parah. Pemerintah Singapura meningkatkan level kewaspadaan dari kuning menjadi oranye. Namun pemerintah Indonesia hingga saat ini belum mengambil keputusan untuk menutup penerbangan dari dan ke Singapura.

Sejalan dengan hal tersebut, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) juga masih membuka rute penerbangan dari dan menuju Singapura. "Penerbangan ke Singapura masih jalan terus sesuai jadwal," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra kepada kontan.co.id, Senin, (17/2).

Baca Juga: Citilink berikan diskon hingga 50% ke semua rute penerbangan domestik

Irfan mengungkapkan saat ini telah terjadi penurunan jumlah penumpang untuk penerbangan dari dan ke Singapura. Tapi dampak penurunan penumpang hingga saat ini dinilai belum terlalu signifikan. "Saya masih belum tau detailnya tapi memang ada penurunan jumlah penumpang ya tidak terlalu signifikan," kata Irfan.

Menurutnya, situasi di Singapura saat ini akibat wabah virus corona yang semakin parah, jadi mengurangi traffic ke Singapura. Saat ini, Garuda Indonesia tercatat memiliki frekuensi penerbangan ke Singapura (pergi-pulang) sebanyak 5 rute.

Kementerian Perhubungan juga menyampaikan bahwa saat ini pihaknya belum melakukan rencana penundaan penerbangan seperti China.

Baca Juga: Imbas Virus Corona, Maskapai Penerbangan Pangkas Tiket

Meski begitu, keputusan untuk melakukan penundaan sementara penerbang bergantung pada dinamika penyebaran virus corona di Singapura. Kemenhub juga akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri terkait hal itu.

Asal tahu saja, arus penumpang dari dan menuju Singapura ada sekitar 5,6 juta kapasitas kursi dari 580 penerbangan per pekan.

Untuk saat ini pemerintah melakukan upaya pencegahan di pintu masuk negara baik di bandara maupun pelabuhan. Salah satunya dengan menempatkan alat pengukur suhu tubuh atau thermal scanner.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×