Reporter: Venny Suryanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) terus mengoptimalkan langkah percepatan pemulihan kinerja di tengah kondisi pandemi Covid-19. Salah satu upaya Garuda adalah memperkuat lini bisnis kargo dan charter di tahun ini.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, optimalisasi lini bisnis penunjang yang dijalankan Garuda di tengah tekanan kinerja usaha imbas pandemi Covid-19. Dia berharap bisnis kargo dan charter mampu mendorong kinerja keuangan Garuda di tahun ini.
Tercatat, sampai dengan bulan Juni 2021, Garuda mencatatkan pertumbuhan positif pada lini bisnis kargo. Tingkat optimalisasi keterisian kargo (cargo load factor) mencapai 75%. “Ini mengalami kenaikan dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya yang hanya mencapai 56%,” jelas Irfan kepada Kontan.co.id, Minggu (8/8).
Garuda juga mencatatkan pemulihan traffic angkutan kargo hingga bulan Juni yang tumbuh 35% dibandingkan periode yang sama di tahun 2020. “Tentunya pencapaian positif ini akan terus ditingkatkan dengan berbagai program dan langkah strategis perusahaan serta terus mengembangkan berbagai peluang bisnis kargo yang dapat dioptimalkan sebagai sumber pendapatan usaha,” tambah Irfan.
Baca Juga: Turbulensi industri penerbangan berlanjut, maskapai masih aktifkan survival mode
Dengan pertumbuhan yang positif, dia menilai lini bisnis kargo masih menyimpan banyak potensi yang dapat terus dikembangkan. Apalagi, performa bisnis kargo Garuda di sepanjang tahun 2020 menunjukkan kinerja yang menjanjikan.
Dengan demikian, Garuda pun memproyeksikan bisnis kargo udara akan meningkat signifikan di tahun-tahun mendatang. Hal tersebut dapat dilihat dari cargo market Garuda Indonesia bulan Mei 2021 yang meningkat hingga 77,7% dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama.
“Peluang tersebut juga didukung dengan adanya pertumbuhan charter bisnis kargo, maupun proses distribusi alat kesehatan hingga vaksinasi yang bertujuan untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional,” ungkap dia.
Baca Juga: Aercap batal gugat pailit, Garuda (GIAA) wajib relokasi terbang 9 pesawat