kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.913   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Garuda Indonesia (GIAA) perpanjang kontrak kredit dengan Bank Mandiri


Jumat, 18 Desember 2020 / 20:16 WIB
Garuda Indonesia (GIAA) perpanjang kontrak kredit dengan Bank Mandiri
ILUSTRASI. Tertekan wabah virus corona, Garuda Indonesia (GIAA) perpanjang kontrak kredit dengan Bank Mandiri


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyepakati perpanjangan waktu perjanjian kredit atas fasilitas pinjaman dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menjadi 16 Desember 2020 sampai dengan 31 Maret 2021.

Sebelumnya perjanjian utang ini berlaku sejak 16 Desember 2019 sampai dengan 15 Desember 2020. Mengacu laporan keuangan per September 2020, GIAA melakukan mendapatkan fasilitas Non Cash Loan-Customized IFG dari Bank Mandiri.

Bunganya 8,5% per tahun dengan dana sebesar Rp 300 miliar yang bisa digunakan oleh Citilink, dengan total sublimit fasilitas Garuda dari Bank Mandiri sebesar Rp 2,7 triliun.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Prasetio mengatakan transaksi dengan Bank Mandiri merupakan transaksi afiliasi dengan perseroan yang tidak mengandung benturan kepentingan.

Baca Juga: Pertamina sediakan pinjaman modal hingga Rp 200 juta, ini syarat dan caranya

Berdasarkan perjanjian tersebut, para pihak sepakat untuk melakukan perpanjangan jangka waktu perjanjian dari yang semula 16 Desember sampai dengan 2019 sampai dengan Desember 2020 menjadi 16 Desember 2020 sampai dengan 31 Maret 2021.

"Perpanjangan ini atas dasar pertimbangan perpanjangan waktu atas outstanding fasilitas Non Cash Loan-Customized IFG saat ini yang diperpanjang sampai dengan 31 Maret 2021," ujar Prasetio, dalam keterbukaan informasi di BEI, Jumat (18/12).

Hal ini berasal dari kebutuhan modal kerja perseroan sebelumnya termasuk, namun tidak terbatas pada pembelian bahan bakar yang merupakan penunjang kegiatan usaha utama perseroan.

Adapun perjanjian tersebut atas fasilitas perbankan dari Bank Mandiri berupa fasilitas non-cash loan IGF dan fasilitas treasury line yang telah dilaksanakan secara bertahap sejak 2016.

Dia mengatakan, terdapat kebutuhan perseroan untuk pelaksanaan transaksi lindung nilai sebagai upaya mitigasi risiko perseroan yang berasal dari pergerakan nilai tukar rupiah mata uang asing.

"Tidak terdapat perubahan atas jumlah fasilitas dan ketentuan persyaratan lain dalam perjanjian, termasuk bunga dan jaminan," imbuh Prasetio.

Selanjutnya: Garuda Indonesia putus kontrak 700 pegawai, ini alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×