Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
Saat di konfirmasi, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menuturkan, tarif promo tersebut dilakukan selama tiga hari terlebih dahulu dimulai pada 10-12 Februari 2020 untuk melihat respons pasar. “Kami akan lihat respons pasar terlebih dahulu. Selanjutnya akan kami evaluasi lagi,” katanya kepada kontan.co.id, Selasa (11/2).
Menurut Irfan, melalui pemberian promo tersebut pihaknya juga sekaligus akan memonitor, apakah keinginan masyarakat untuk bepergian menggunakan jalur udara masih tinggi atau tidak.
Baca Juga: Erick Thohir ungkap kekhawatiran soal ekonomi akibat virus corona
Sebelumnya Kementerian Perhubungan mendiskusikan bersama dengan sejumlah maskapai nasional seperti Garuda Indonesia Indonesia dan Lion Air untuk menjual tarif tiket pesawat yang lebih murah di wilayah destinasi terdampak oleh kunjungan wisatawan China.
Budi Karya Sumadi menjelaskan, hal tersebut sudah dirapatkan bersama dengan Kepala Negara. Hasilnya, tiga destinasi yang terdampak oleh kunjungan wisatawan China, yakni Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, dan Bali mengalami penurunan kunjungan wisatawan asal China akibat kebijakan pembatasan penerbangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News